Dark/Light Mode

Mengenal “Al-Qur’an Takwini” (2)

Selasa, 30 April 2024 05:30 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Al-Qur’an Tadwini ialah kum­pulam ayat-ayat yang diturunkan dari langit Lauh Al-Mahfuzd melalui perantaraan Malaikat Jibril yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW untuk dijadikan pedoman hidup bagi umat manusia, sebagaimana disebutkan dalam ayat: (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). (Q.S. Al-Baqarah/2:185).

Disebut Al-Qur’an Tadwini karena ia diturunkan secara kronologis dari alam atas (celestial) ke alam bawah, bumi (terrestrial). Kehadirannya untuk melengkapi potensi kecerdasan anak manusia yang telah diberikan multi ke­cerdasan oleh Sang Penciptanya, Allah SWT.

Al-Qur’an Tadwini biasa juga disebutkan sebagai wahyu Ilahi yang diturunkan untuk melengkapi potensi kecerdasan yang sudah dimiliki manu­sia berupa kecerdasan akal, kecerdasan emosional, dan kecerdasan Rohani atau kecerdasan spiritual. Apa yang tidak bisa dijelaskan potensi kecerdasan manusia di situ biasanya ayat-ayat Al-Qur’an hadir untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi dari berbagai persoalan yang dihadapi manusia.

Baca juga : Membaca Ulang Al-Qur`an

Tidak cukup hanya Al-Qur’an, Allah SWT pun menurunkan Nabi-Nya untuk memberi petunjuk dan penjelasan terhadap ayat-ayat yang sulit difahami umat manusia. Dengan demikian, Allah SWT begitu memuliakan anak manusia agar mencapai tingkat kehidupan yang ideal, karena petunjuk Tuhan (hidayah) yang berlapis itu, betul-betul melengkapi referensi manusia di dalam menjalani kehidupannya.

Al-Qur’an diturunkan ke dalam dua periode atau fase, yaitu periode Makkah (makkiyyah) selama kurang lebih 11 tahun dan periode Madinah (madaniyyah) kurang lebih 12 tahun. Ayat-ayat yang turun dalam periode awal (makkiyyah) umumnya berisi nilai-nilai luhur universal yang masih bisa diterima akal obyektif umat pada masa itu. Periode ini belum banyak ayat yang menyinggung tentang hukum-hukum privat paupun hukum publik. Nanti di periode berikutnya di Madinah (madaniyyah) barulah turun ayat-ayat kemasyarakatan. Jadi, ayat-ayat madaniyyah menyiapkan pangkalan pendaratannya dan setelah itu baru landing ayat-ayat yang berisi tuntunan perilaku kehidupan individu dan masyarakat, termasuk norma-norma politik (hukum al-siyasi).

Kitab suci Al-Qur’an dapat di­katakan sebagai sintesa dari kitab-kitab suci lain yang Allah SWT telah turunkan kepada para nabi sebelumnya, seperti Kitab Taurat untuk Nabi Musa, Kitab Zabur untuk Nabi Daud, Kitab Injil kepada Nabi Isa, dan Kitab Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW.

Baca juga : Mengenal “Al-Qur’an Takwini”

Posisi kitab-kitab tersebut sama di mata Allah SWT, karena itu mengingkari salahsatu­nya bisa berdampak kafir bagi penging­karnya. Apa-apa yang dimuat di dalam kitab-kitab suci tersebut semuanya untuk melengkapi petunjuk Tuhan yang telah dianugrahkan kepada manusia, apakah itu berupa multi kecerdasan individu maupun yang diperoleh melalui penalaran dari “Kitab Al-Qur’an Takwini” sebagaimana dijelaskan dalam artikel terdahulu.

Kelengkapan penjelasan dari kitab suci Al-Qur’an dapat dilihat dari kumpulan hadis-hadis Nabi yang telah diunifikasi dan dikodifikasi oleh para ulama hadis yang memiliki kemampuan istimewa di bidangnya masing-masing. Dengan demikian, menghayati kedua macam “Al-Qur’an”, yakini Al-Qur’an Takwini dan Al-Qur’an Tadwini, diharapkan mampu menwujudkan manusia pari­purna (insan kamil), yang dijanjikan kebahagiaan di dunia dan di akhirat kelak, insya Allah.

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 5, edisi Selasa, 30 April 2024 dengan judul "Mengenal “Al-Qur’an Takwini” (2)"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.