Dark/Light Mode
Beragama Dalam Keberagaman (28)
Keberadaan Kepercayaan Marapu

Tausiah Politik
RM.id Rakyat Merdeka - Kepercayaan Marapu dianggap sebagai salah satu kepercayaan di Indonesia, khususnya di kawasan Sumba Barat, Provinsi NTT.
Menurut orang-orang Sumba, kepercayaan Marapu merupakan warisan kepercayaan nenek moyang mereka yang dipertahankan secara turun temurun. Kepercayaan ini dianggap bukan agama yang harus disebar luaskan kepada masyarakat umum secara luas.
Inti ajaran kepercayaan Marapu agak mirip dengan berbagai aliran kepercayaan lain di Indonesia, yang menganggap manusia bagian dari alam raya. Karena itu, manusia harus menyejajarkan diri dan respek dengan alam semesta.
Baca juga : Keberadaan Agama Baha`i Di Indonesia
Selama manusia dengan alam raya terjalin hubungan keakraban dan persahabaatan, maka musibah dan malapetaka tidak akan terjadi. Mereka juga meyakini akan kekuatan gaib yang ikut menentukan jalan kehidupan manusia dan alam raya.
Kekuatan gaib itu sesungguhnya tidak lain adalah roh para leluhur. Mereka percaya bahwa roh para leluhur selalu mengikuti dan memantau perkembangan anak manusia.
Mereka akan murka dan tidak segan-segan menghukum jika anak manusia melakukan pelanggaran tata krama yang sudah menjadi adat istiadat yang telah diwariskan secara turun temurun.
Baca juga : Keberadaan Agama Bahai
Adat istiadat itu disebut nuka-nuka. Jika manusia ingin selamat maka hubungan segi tiga antara manusia, alam, dan kekuatan gaib harus serasi. Tata krama untuk menyelaraskan ketiga unsur ini diatur di dalam nuka-nuka.
Jika terjadi ketidak serasian antara alam dan manusia serta kekuatan roh, maka tetua adat yang juga berfungsi sebagai tokoh kepercayaan Marapu.
Tokoh spiritual inilah yang memiliki kapasitas untuk menjadi penghubung dengan kekuatan gaib atau roh leluhur. Cara berkomunikasi dengan kekuatan gaib melalui ritual dan upacara keagamaan tertentu dengan menyuguhkan persembahan.
Baca juga : Keberlangsungan “Agama Lokal”
Ritual suci keagamaan dilakukan secara berkala dan rutin yang didasarkan pada kalender adat Tanda Wulangu.
Siklus kehidupan manusia, seperti kehamilan, kelahiran, menginjak dewasa, perkawinan, selalu harus diupacarakan agar senantiasa terpelihara dari berbagai gangguan, baik gangguan fisik maupun batin.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.