Dark/Light Mode
Isu-isu Islam Kontemporer (10)
Adakah Konsep Khilafah Dalam Islam? (2)
RM.id Rakyat Merdeka - Nabi sendiri juga tidak pernah memberikan directions atau petunjuk tentang proses pergantian kepemimpinan. Mengapa hal yang sepenting ini tidak mendapatkan perhatian khusus di dalam Islam?
Apakah ini pertanda bahwa Islam membuka diri untuk memberikan pengakuan kepada berbagai pola suksesi yang hidup di dalam setiap masyarakat? Atau masalah politik tidak masuk dalam substansi doktrin Islam? Abu Bakar memegang kepemimpinan lebih kurang dua tahun, lalu jatuh sakit.
Untuk menghindari ketegangan dan konflik, sebagaimana dialaminya di dalam pertemuan di Bani Tsaqifah, maka Abu Bakar memusyawarahkan bakal penggantinya dengan tiga sahabat senior, yaitu Abdurrahman bin ’Auf dan Usman bin ’Affan dari kalangan Muhajirin ditambah dengan Asid bin Khudair dari kalangan Anshar.
Baca juga : Adakah Konsep Khilafah Dalam Islam? (1)
Dalam pertemuan itu, Abu Bakar mengusulkan Umar bin Khaththab sebagai penggantinya dan usulannya diterima oleh ketiga sahabat tersebut. Abu Bakar meminta Utsman membuat surat wasiyat untuk Umar.
Setelah Abu Bakar meninggal, maka surat wasiat itu dibacakan dan akhirnya Umar bin Khathab dikukuhkan sebagai Khalifah kedua melalui pembaiatan yang dilakukan di Mesjid Nabawi.
Dalam masa pemerintahan Umar, terjadi peristiwa tragis. Ia ditikam enam kali tusukan oleh seorang keturunan Persia bernama Fairus, yang lebih dikenal dengan Abu Lu’lu’.
Baca juga : Apakah NKRI Sudah Darul Islam? (2)
Mengetahui dirinya sudah tidak berdaya, maka ia meminta sahabat bermusyawarah membicarakan penggantinya.
Semula kalangan sahabat mengusulkan putranya yang dikenal cerdas, yaitu Abdullah bin Umar, tetapi Umar menolak dengan mangatakan: ”Cukup hanya seorang dari keluarga Umar yang menjadi khalifah”.
Lalu musyawarah dilakukan dengan enam orang tim formatur yang ditunjuk Umar dan ditambah putranya (Abdullah) yang dinyatakan tidak punya hak suara.
Baca juga : Apakah Nasionalisme Paralel dengan Islam?
Keenam sahabat itu ialah: Ali bin Abi Thalib, Utsman bin ’Affan, Sa’ad bin Abi Waqqas, Zubair bin Awwam, dan Thalhah bin Ubaidillah.
Pertimbangan Umar memilih orang ini karena Nabi pernah menyatakan orang-orang ini sebagai calon penghuni syurga. Nanti formatur ini yang memilih khalifah. ***
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.