Dark/Light Mode
- Kejuaraan Anggar Asia 2025 Wujud Nyata Kolaborasi Olahraga dan Pariwisata
- Ramos Jagokan El Real Juara Piala Dunia Antarklub 2025
- Borussia Dortmund Tertahan, River Plate Bantai Wakil Jepang
- Singo Edan Gercep Konsolidasi Sambut Liga 1
- Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Ke Level IV, Jauhi Radius 7 Km Dari Pusat Erupsi
Moderasi Beragama Di Indonesia (24)
Deradikalisasi = Deislamisasi?

Tausiah Politik
RM.id Rakyat Merdeka - Apakah betul deradikalisasi sama dengan deislamisasi, seperti yang sering dituduhkan kelompok hard liners? Deradikalisasi sesungguhnya tidak lain adalah memperkenalkan substansi dan ajaran Islam yang sesungguhnya sebagai rahmatan lil 'alamin.
Sesuai dengan namanya, Islam, yaitu suatu sistem ajaran keagamaan yang berisi tuntunan luhur bagi umat manusia guna mencapai tujuan hidupnya.
Tujuan hidup manusia ialah untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Caranya ialah mengindahkan substansi ajarannya sebagaimana tertuang di dalam Al-Qur'an dan hadis.
Baca juga : Siapa Yang Berhak Menentukan Sesatnya Sebuah Aliran?
Pokok ajaran Islam yang sangat masyhur ialah rukun iman dan rukun Islam. Orang yang menjalankan pesan rukun iman dan rukun Islam dijamin meraih keberuntungan dunia-akhirat.
Deradikalisasi bertujuan untuk membersihkan ajaran Islam dari berbagai hal yang tidak sejalan dengan substansi ajaran luhurnya.
Di antara ajaran luhur Islam ialah menegakkan kebenaran dan keadilan, membela hak-hak asasi manusia, menegakkan amanah, menyerukan perdamaian dan mengedepankan kasih-sayang.
Baca juga : Antara Politik Islam Dan Islam Politik (Bagian 2)
Dalam kitab-kitab ushul fikih tujuan-tujuan luhur tersebut diistilahkan dengan lima prinsip utama (dharuriyat al-khamsah), yaitu memelihara urusan agama, jiwa, akal, kehormatan keturunan, dan properti.
Kelima prinsip umat ini sejalan dengan nilai-nilai universal hak asasi manusia yang akhir-akhir ini didengung-dengungkan oleh dunia barat.
Ajaran luhur Islam mencela kekerasan, perusakan lingkungan hidup dan lingkungan alam, pendlaliman terhadap orang-orang yang tak berdosa, menebarkan kebencian dan ketakutan, termasuk ancaman terorisme. Jika ada orang yang memperatasnamakan Islam untuk melegalkan perbuatan tercela tersebut maka kewajiban kita untuk menolak.
Baca juga : Antara Politik Islam Dan Islam Politik (Bagian 1)
Jika ada pemahaman atau penafsiran yang disandarkan kepada Al-Qur'an dan hadis maka itu harus ditolak. Atas nama apapun, untuk siapapun. Oleh siapapun kekerasan itu harus ditolak, karena tidak sejalan bahkan bertentangan dengan inti ajaran Islam.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.