Dark/Light Mode
Muslim Uighur, Antara Tragedi Kemanusiaan Dan Separatisme (1)
Beragam Isu Seram Pelanggaran HAM
RM.id Rakyat Merdeka - Beberapa waktu lalu, isu kaum Muslimin di daerah Xingjian (dulu dikenal dengan Turkistan Timur) menjadi isu hangat. Bahkan di Jakarta terjadi sempat demo besar-besaran sebagai bentuk solidaritas umat Islam Indonesia kepada mereka.
Berbagai kalangan kemudian angkat bicara. Baik kalangan pemerintah maupun non pemerintah. Muhammadiyah misalnya, melakukan pertemuan dengan Dubes China di Jakarta untuk membahas masalah ini.
Baca juga : Pentingnya Rasa Keadilan
Sementara kami di Amerika juga tidak ingin ketinggalan dan dianggap tidak peduli dengan sesama. Maka acara tahunan Nusantara Foundation yang dikenal dengan Nusantara Night akhir tahun lalu, sepenuhnya didedikasikan untuk membangun solidaritas kepada umat Islam Uighur.
Acara Nusantara yang berlangsung 28 Desember itu, menjadi lebih spesial. Karena menghadirkan seorang pembicara orang Uighur asli. Yang beberapa anggota keluarganya menjadi korban kebiadaban pemerintahan Komunis China di daerahnya.
Baca juga : Potong Tangan Atau Hukum Mati Koruptor!
Sejak memanasnya isu ini dalam beberapa waktu terakhir, ragam informasi berkembang dan menyebabkan terjadinya perbedaan sudut pandang.
Ada dua informasi yang paradoks yang sedang berkembang saat ini. Informasi pertama mengatakan, memang telah terjadi pelanggaran HAM besar di Provinsi Xingjian terhadap komunitas Muslim Uighur.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.