Dark/Light Mode

Ta’liful Quluub Untuk Wihdatul Ummah

Kamis, 17 Januari 2019 13:09 WIB
SHAMSI ALI
SHAMSI ALI
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Walau Islam terus mengalami perkembangan, berkibar dan tegap tinggi, di sisi lain tak disangkal umat Islam sedang hidup dalam keadaan yang sangat memprihatinkan. Di negara-negara mayoritas Muslim, umat ini sedang teruji dan tercabik-cabik.

Di Timur Tengah misalnya, negara-negara yang dahulu masuk dalam kategori makmur, jaya dan damai kini hidup dalam "neraka kecil" (thoomah shugra). Perang Irak, Suriah, Libya, bahkan sekarang ini krisis Yaman menjadi krisis terparah masa kini.

Bahkan dari dulu hingga kini ada upaya-upaya untuk memperluas "pengrusakan" jantung dunia Islam itu dengan cara cerdik dan halus. Manipulasi sumber daya alam dan kekuatan perekonomian dunia Islam. Intervensi politik hingga ke ragam upaya pendegradasian moral menjadi senjata licik dalam memporak porandakan dunia Islam itu.

Baca juga : Trend Jilbab (6): Jilbab Sebagai Multi Dunia

Selain negara-negara Arab Muslim di Timur Tengah, ada dua negara Muslim non Arab  Timur Tengah yang berpengaruh lainnya. Yaitu Iran dan Turki.  Iran sejak lama sudah dilakukan ragam upaya untuk "menjahannamkannya" dengan berbagai sanksi ekonomi dengan tuduhan pembangunan senjata nuklir. Iran dibombardir tuduhan sebagai negara teroris dan melindungi teroris. 

Sejak terjadinya pergantian sistim di Turki sistim sekuler ala Ataturk ke sistim yang lebih Islami, Turki mengalami pertumbuhan yang signifikan. Sejak itu pula Turki berusaha diobok-obok dengan ragam tuduhan, termasuk melindungi ISIS di bagian perbatasannya dengan Suriah. 

Yang berbahaya saat ini adalah Turki dibujuk mengabil dua kota Suriah, kota Halab dan Idlib, dengan bayaran bertanggung jawab melawan ISIS. Tentu agar Amerika memilki justifikasi untuk keluar dari Suriah. 

Baca juga : Tanda-tanda Main Kotor Dalam Pemilu

Ironisnya, yang akan dihadapi oleh Turki bukan ISIS. Tapi Suriah yang sepenuhnya didukung oleh Russia. Ujung-ujungnya Turki dipaksa berhadapan dengan salah satu kekuatan militer dunia. Tujuannya? Pelemahan Turki yang jelas menjadi satu kekuatan ekonomi, anggota NATO, kekuatan militer terkuat kelima dunia saat ini.

Di Asia jelas ada Indonesia sebagai negara Muslim terbesar dunia. Dengan kekayaan alam dan kebesaran wilayah dan SDM Indonesia berpotensi menjadi kekuatan dunia Islam alternatif.  Masalahnya Indonesia sedang dalam keadaan gamang. Indonesia pada galibnya hanya mampu mengikut kepada arah tiupan angin kekuatan luar. Indonesia belum menampakkan posisi jelas dalam konstalasi dunia global. 

Dalam negeri masih penuh dengan intrik-intrik dan permainan (game) yang kerap memalukan. Dalam politik masih terjadi politik mainan kepentingan mereka yang punya modal. Dalam ekonomi di sana sini diberitakan kebangkitan perekonomian ke tingkat signifikan. Tapi rakyat juga semakin meradang dengan daya beli yang semakin menurun. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.