Dark/Light Mode

Remoralisasi Elite Pancala

Senin, 28 Januari 2019 07:21 WIB
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
Dalang Wayang Politik

 Sebelumnya 
Maka dipanggillah nama Sucitra sambil berteriak dari halaman istana. Patih Gandamana kurang berkenan dengan perilaku Kumbayana yang tidak tahu sopan santun dengan berteriak memanggil rajanya.

Tanpa pikir Panjang, Gandamana melabrak Kumbayana dan ditarik keluar dari istana. Melihat Kumbayana dihajar oleh Patih Gandamana, Prabu Drupada atau Arya Sucitra bukannya melerai malah membiarkan.

Baca juga : Keputusan Jitu Puntodewa

Prabu Drupada rupanya tidak senang dengan kedatangan sahabatnya Kumbayana. Sekujur tubuh Bambang Kumbayana hancur oleh amukan Patih Gandamana. Tubuh Kumbayana cacat seumur hidup dan berganti nama menjadi Durna.

Pandita Durna bersumpah akan membalas perilaku Drupada dan Gandamana kelak dalam perang Baratayuda. "Rakyat kita jangan terbelah seperti yang terjadi di Pancala. Dulunya Drupada dan Durna sahabat dekat. Karena perbedaan pilihan politik keduanya jadi bermusuhan,” celetuk Petruk membuyarkan lamunan Romo Semar.

Baca juga : Berkaca Debatnya Bisma Vs Kresna

Di era emosional seperti sekarang ini, rakyat gampang sekali diadu domba dengan percikan ras suku dan agama. Seperti halnya pertentangan dan perbedaan pendapat antar tim sukses yang tidak terkontrol selama ini, selain tidak produktif akan merugikan timnya sendiri.

Untuk itu bagaimana mewujudkan masyarakat yang lebih baik menjadi agenda krusial bagi kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden. Daripada terus gontok-gontokan mencari kelemahan lawan. Oye.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.