Dark/Light Mode

Bisa Ditawar

Jumat, 18 Januari 2019 07:50 WIB
Ngopi - Bisa Ditawar
Catatan :
ABDUL SHOMAD

RM.id  Rakyat Merdeka - Sabtu 22 Desember tahun lalu. Pagi-pagi sekali, saya dan keluarga main di Pantai Citepus. Anak-anak saya yang masih kecil, bermain pasir bersama sepupunya. Bermain air ombak di bibir pantai.

Tak lama, datang penjaja jasa ‘nunggang’ kuda. Anak-anak saya dan sepupunya pun naik kuda. Mereka bergantian naik kuda. Kelihatan senang. Menikmati sekali. Guncangan kecil, akibat kuda lari-lari kecil tidak membuat mereka takut.

Baca juga : Bima Digoyang Gempa M4,6

Pagi itu, bahkan, saya sempat tidur di bibir pantai. Di atas pasir. Maklum, saban hari saya pulang tengah malam dari kantor. Tak ada kekhawatiran apapun saat itu. Tidur saya pulas sekali. Jelang siang, kakak saya mengabarkan di grup WhatApps keluarga. Bunyinya, “Hati-hati, ada tsunami di Banten.” Saya pun dibangunkan oleh istri saya. Ada rasa waswas. Tak perlu lama, saya kembali ke hotel, tempat menginap.

Sampai hotel, saya nyalakan tivi. Tivi One. Satu-satunya tivi, yang sekarang ini mengabarkan berita tanpa diskriminasi. Innalillahi Wainna Ilahi rojiun. Ada korban. Pagi itu, diberitakan korbannya sedikit. Bisa dihitung dengan jari. Semula saya mengira begitu. Sewaktu main di pantai pagi-pagi itu, tak ada tanda-tanda tsunami Selat Sunda besar. Bahwa, ombak pantai di Sukabumi besar, itu lumrah.

Baca juga : Sidang Jari

Pantaii-pantai Sukabumi masuk dalam pantai selatan. Terkenal pantai dengan ombak besar. Pantai-pantai di Pelabuhan Ratu juga menyambung dengan pantai-pantai di Banten. Terutama pantai Suwarna. Makin siang, korban tsunami Banten makin banyak. Innalillahi Wainna Ilahi rojiun. Ketika Sabtu malam, saya ngobrol dengan satpam hotel tempat kami menginap. Kami ngobrol ngarol-ngidul. Termasuk juga ngobrolin hotel yang katanya tempat Ratu Kidul menginap. Konon. Hotel ini, ketika hotel-hotel lain kebanjiran, hotel ini tidak sama sekali. Bahkan, kolam renang yang tak jauh dari bibir pantai pun, tak ada tanda-tanda dimasuki air laut. Air kolam renang tetap tidak asin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.