Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Isu-isu Islam Kontemporer (42)

Kedudukan Politik Nabi Muhammad (4)

Selasa, 11 Februari 2020 08:15 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Para tokoh ini bersidang di teras Bani Sa‘īdah, di luar kota Madinah. Pertemuan dengan mengedepankan ikatan primordial sesungguhnya tidak pernah lagi dilakukan Nabi karena itu merupakan tradisi jahiliah.

Dalam tradisi Arab pra Islam dikenal ada dewan suku berfungsi untuk membicarakan pergantian pimpinan yang meninggal.

Baca juga : Kedudukan Politik Nabi Muhammad (3)

Nabi semasa hidupnya selalu berusaha menghindari pertemuan yang berbasis etnik atau golongan, tetapi berusaha untuk mengedepankan pertemuan yang berbasis keumatan, yakni komunitas yang diikat oleh dasar keimanan.

Kelihatan sekali Nabi berusaha untuk menggantikan secara total sistem kabilah ke sistem ummah semasa hidupnya. Nabi memilih demikian karena resiko komunitas berbasis ummah lebih aman daripada komunitas berbasis kabilah atau suku.

Baca juga : Kedudukan Politik Nabi Muhammad (2)

Al-Qur’an sendiri dengan tegas memberikan dukungan terhadap sikap Nabi itu di dalam ayat: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.