Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Isu-isu Islam Kontemporer (37)

Pergeseran Elite Umat (1)

Rabu, 5 Februari 2020 06:33 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Hasil penelitian almarhum Prof. Hasan Walinono pernah mengungkapkan bahwa kini terjadi pergeseran elite secara signifikan di dalam masyarakat.

Tadinya elite-elite bangsawan tradisional dan para Kiyai atau pemimpin agama berkolaborasi menjadi figur idola dan penentu di dalam masyarakat.

Tetapi era Orde Baru terjadi perkembangan penting, antara lain, semakin melemahnya elite-elite lokal yang ditandai tergesernya pengaruh elit bangsawan lokal oleh alumni perguruan tinggi, khususnya alumni akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) atau institut ilmu Pemerintahan (IIP).

Baca juga : Dilema Nikah Siri: Dampak Negatif Nikah Siri (3)

Mereka mendominasi sebagai pejabat di tingkat Desa/Kelurahan dan Kecamatan seluruh indonesia. sementara elitelit Pondok Pesantren juga mulai digeser oleh alumni Perguruan Tinggi agama islam (STAIN, IAIN, dan UIN).

Para penghulu tradisional digantikan oleh para penghulu PNS seiring berlakunya UU No. 1 tahun 1974 ten tang Hukum Perkawinan. Pada sisi lain, elite-elite pusat sebagai pusat kekuasaan (central power) semakin menggerus sisa-sisa kekuatan lokal melalui kebijakan pemerintah yang terasa sentarlistis saat itu.

Akibatnya konflik horizontal yang terjadi di daerah-daerah terkadang merupakan imbas dari masa transisi perubahan sosial tersebut.

Baca juga : Dilema Nikah Siri, Status Hukum Nikah Siri (3)

Di satu sisi elite-elite lokal masih merasa memiliki kekuatan dan pengaruh tetapi kebijakan peraturan dan perundang-undangan memberikan legitimasi kepada elite-elite birokrasi yang merupakan perpanjangan pemerintah pusat.

Karena dukungan dana dan power, maka elite-elite birokrasi semakin kuat di daerah. Bahkan masyarakat pun mau tidak mau harus mengakui kebijakan dan otoritas pemerintah karena perangkat perangkatnya sudah sedemikian menggurita sampai ke tingkat pedesaan.

Masalah mulai muncul ketika elit elit lokal melemah, sementara terjadi pelemahan elitelit pusat seiring dengan reformasi sosial politik yang terjadi dalam tahun Refo1997-1998.

Baca juga : Dilema Nikah Siri, Status Hukum Nikah Siri (2)

Konflik horizontal terjadi di mana-mana dan seolah sulit diatasi kerena elit-elit lokal sudah kehilangan wibawa sementara elite-elite pusat sudah kehilangan power. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.