Dark/Light Mode

Etika Politik Dalam Al-Qur’an (43)

Pelajaran Diplomasi Publik (9) Memuliakan Tamu

Jumat, 15 Maret 2019 11:01 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Sang tamu menyadari kalau dirinya itu seorang penjahat dan telah melakukan berbagai macam dosa dan maksiyat. Ia menjelaskan tujuannya datang menjumpai Rasulullah, siapa tahu di masa lalunya pernah mengerjakan suatu kebaikan maka ia akan menghibahkan kebaikan itu kepada orang yang ditunjuk Rasulullah. 

Baca juga : Pelajaran Diplomasi Publik (8) Diplomasi dan Kesabaran

Semua sahabat yang hadir di mesjid tertegun mendengarkan penjelasan itu. Akhirnya kasus ini menyebabkan turunlah Q.S. Hud/11:114: “Innal hasanat yudzhibna al-sayyi’at” (Sesungguhnya amal kebajikan itu menghapuskan dosa-dosa/perbuatan buruk). 

Baca juga : Pelajaran Diplomasi Publik (6) Diplomasi Hudaibiyyah (2)

Dalam kasus lain, ketika Rasulullah Swt sedang melayani tamu dari pembesar Quraisy, tiba-tiba datang tamu lain yang kebetulan buta (Abdullah bin Ummi Maktum) lalu Rasulullah berpaling dari padanya demi menghargai pembesar Quraisy. Peristiwa ini menjadi sebab turunnya Q.S. ‘Abasa/80:1-2: “’Abasa watawalla, ‘an jaahul a’ma” (Dia bermuka masam dan berpaling. Karena telah datang seorang buta kepadanya”. Kita sebagai umatnya selayaknya mencontoh etika dan pribadi Rasulullah terhadap tamu. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.