Dark/Light Mode

Etika Politik Dalam Al-Qur’an (37)

Pelajaran Diplomasi Publik (1) Kepiawaian Diplomasi Nabi Ibrahim

Rabu, 6 Maret 2019 08:53 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketika Nabi Ibrahim mengungkapkan rasa kekesalannya terhadap raja dan masyarakat yang bukan saja dhalim tetapi juga menampilkan aqidah yang sesat, dengan menyembah berhala berupa patung.

Di sebuah bangunan besar Nabi Ibrahim memasuki kompleks penyembahan berhala yang berisi berbagai macam patung. Para Raja seolah mengecoh rakyatnya dengan kepercayaan terhadap kekuatan gaib yang tersembunyi di balik patung itu.

Baca juga : Belajar Etika Politik Dari Ratu Balqis (2)

Kejengkelan Nabi Ibrahim diungkapkan di dalam ayat: Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barang siapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barang siapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Ibrahim/14:36).

Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya Aazar: ”Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata”. (Q.S. Al-An’am/6:74).

Baca juga : Pelajaran Diplomasi Publik (1) Tak Ada Kekerasan Dalam Agama

Setelah Nabi Ibrahim berusaha mempertanyakan keberadaan berhala-berhala di zamannya, lalu ia dijawab itu tradisi nenek moyong secara turun temurun, Anda tidak perlu mengusili kebiasaan kami.

Mendengarkan penjelasan seperti itu, anak muda sang idealis membuat langkah progresif dengan melakukan sesuatu, sebagaimana digambarkan dalam ayat berikut ini: Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.

Baca juga : Pelajaran Diplomasi Publik (1) Kepiawaian Diplomasi Nabi Ibrahim

Mereka berkata: ”Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang dzalim”.

Mereka berkata: ”Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim”.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.