Dark/Light Mode

Islam Dan Sexual Education (1)

Teologi Seksual (2)

Jumat, 21 Mei 2021 05:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Kelompok agama Semit ini sangat memuliakan perkawinan. Bahkan Nabi Muhammad Saw menegaskan, perkaw­inan adalah sunnahnya (al-nikahu sunnati), barangsiapa yang menolak perkawinan padahal sudah memenuhi syarakat, maka dia bukan umatku.

Baca juga : Teologi Seksual (1)

Hubungan perkawinan bukan hanya sebagai kontrak sosial (‘aqd al-tamlik) sebagaimana menurut mazhab Imam Ani Hanifah, tetapi menurut Imam Syafi’ juga adalah akad ibadah (‘aqd al- ‘ibadah). Begitu mulianya perkawinan ini sehingga Allah SWT menjanjikan rezeki yang bertambah bagi mereka yang sudah melaksanakan perkawinan, sebagaimana diisyaratkan dalam Q.S. Al-Nisa’/4:6).

Baca juga : Etika Silaturrahim Lintas Agama (2)

Makhluk Allah SWT termasuk alam semesta yang biasa dikenal makrokosmos, sesungguhnya juga mengenal perkawinan, sebagaimana ditegaskan dalam ayat: Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah. (Q.S. Al-Dzariyat/51:49). Perkawinan makrokosmos ini dijelaskan panjang lebar oleh Ibn ‘Arabi di dalam kita Fushuh al-Hikam dan dalam Futuhat al-Makkiyah-nya.

Baca juga : Etika Silaturrahim Lintas Agama (1)

Sexual education dalam Islam sangat penting. Ada ulama yang mengatakan, mengapa Aisyah dikawinan dalam usia 6 tahun digauli 9 tahun dan kemudian menjadi janda umur 17 tahun. Di mulut Aisyah keluar hadis-hadis sexual educa­tion, tidak pernah keluar dari isteri-isteri seniornya Nabi Muhammad SAW.(*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.