Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Arwah adalah bentuk jamak dari ruh, yang berarti roh-roh orang-orang yang sudah wafat.
Dunia sains menciptakan alat untuk berkomunikasi dengan janin berupa speaker yang bisa mengirim pesan suara kepada janin di dalam rahim ibu. Biasanya dalam bentuk musik-musik ringan yang diharapkan bisa menghibur janin di dalam rahim. Alam Arham adalah alam sebelum Alam Dunia (fana’).
Baca juga : Bersilaturrahim Penghuni Alam Mitsal (2)
Bagaimana dengan Alam Barzakh, alam sesudah alam fana’? Di dalam Alquran dan Hadis, ada isyarat kemungkinan orang bisa bersilaturrahim dengan arwah orang-orang yang sudah berada di Alam Barzakh (kuburan). Seolah-olah kematian bukan penghalang untuk bersilaturrahim.
Dasarnya, ialah penegasan Allah SWT dalam ayat: “Sesungguhnya Allah dan Malaikat-Malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, berhsalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS Al-Ahzab/33:56).
Baca juga : Bersilaturrahim Penghuni Alam Mitsal (1)
Ayat ini menggunakan kata yushalluuna, bentuk fi’il mudhari’ yang fungsinya untuk menggambarkan waktu sekarang dan akan datang. Meskipun Rasulullah SAW telah wafat lebih 1.400 tahun lalu, tetapi Allah SWT dan para Malaikatnya masih terus bershalawat terhadapnya. Bahkan kita sebagai umat beriman diminta juga untuk selalu bershalawat terhadapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.