Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Di dalam Islam, Al-Qur’an melukiskan hubungan seksual sebagai salah satu kesenangan dan kenikmatan (istimta’) dari Tuhan. Kenikmatan dan dorongan seksual bukan hanya ditujukan kepada laki-laki tetapi juga kepada perempuan, “Mereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka” (Q.S.Al-Baqarah/2:187).
Baca juga : Teologi Seksual (1)
Hubungan seksual dalam Islam bersifat holistik; di samping untuk memenuhi kebutuhan biologis dan melengkapi hubungan sosial antara satu dengan lainnya, juga bersifat ibadah.
Baca juga : Etika Silaturrahim Lintas Agama (2)
Hadis-hadis Nabi banyak sekali menyatakan bahwa hubungan seksual adalah sunnah yang tidak bisa ditinggalkan. Dalam satu hadis diriwayatkan Bukhari dari Abdullah ibn Amr, menceritakan ihwal salah seorang sahabat yang berpuasa di siang hari dan beribadah penuh di malam hari, dengan harapan untuk memperoleh kedudukan lebih mulia di mata Tuhan, lalu Nabi memberikan tanggapan: “Jangan lakukan seperti itu! “Berpuasa dan berbukalah, bangun dan tidurlah karena sesunguhnya pada jasadmu ada haknya, dan isterimu juga ada haknya”.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.