Dark/Light Mode
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Sebelumnya
Pada waktu yang bersamaan datanglah Pandita Durna. Durna menawarkan diri untuk mengambil minyak Tala dari dalam sumur.Tetapi sebagai imbalannya Durna minta dibalaskan sakit hatinya kepada musuh bebuyutan yakni Patih Gandamana. Pandawa dan Kurawa menyanggupi permintaan Durna. Minyak Tala berhasil diangkat kembali dan Bima berhasil menangkap Gandamana sebagai imbalannya. Bukan itu saja Drestarastra mengangkat Durna sebagai gurunya Kurawa dan Pandawa. Sebagai guru besar Durna dianugerahi gelar sebagai profesor Sukalima.
Baca juga : Perilaku ``Nggege Mongso``
Prabu Kresna menentang penganugerahan gelar profesor kepada Durna. Durna dianggap belum layak menyandang gelar sebagai guru besar atau profesor. Durna masih labil tidak konsisten antara ucapan dan tindakan. Sebagai seorang guru Durna pilih kasih terhadap para siswanya. Durna cenderung membela kepentingan Kurawa dibandingkan Pandawa. Seperti saat Durna meminta Bima untuk mencari air suci kehidupan. Niat Durna yang sebenarnya adalah melakukan konspirasi politik Kurawa untuk melemahkan kekuatan Pandawa.
Baca juga : Ngayom Dan Ngayomi
“Durna belum pantas disebut sebagai guru besar, Mo,” sela Petruk membuyarkan lamunan Romo Semar. “Betul Tole, tugas seorang guru besar sangat berat, yakni membumikan perilaku baik dan terpuji kepada para siswanya. Selain itu seorang guru besar harus konsisten dalam bertindak dan tidak memaksakan kehendak ke anak didik seperti “falsafah ember”. Kalau guru menabrak ember yang disalahkan anak muridnya. Anak disalahkan karena menaruh ember sembarangan. Sebaliknya kalau yang menabrak ember si anak, guru tetap menyalahkan si anak karena tidak melihat ada ember di depannya,” jelas Semar. Oye
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.