Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ruwatan Pagebluk Sudamala

Senin, 5 Juli 2021 06:05 WIB
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
Dalang Wayang Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Dua minggu lalu saya masih kontak Ki Manteb Soedharsono untuk rencana ruwatan pagebluk dengan cerita Sudamala. Saya minta waktu beliau dan dijawab baru ada waktu “sela” setelah tanggal 30 Juni. Dan betul pada hari Jumat tanggal 2 Juli Ki Manteb “sela” dan pergi untuk selama-lamanya. “Kridaning ati tan kuasa mbedah kotane pasti”. Manusia berencana Tuhan berkehendak lain. Tidak biasanya Ki Manteb begitu semangat saat mendalang secara virtual di rumahnya pada tanggal 28 lalu. Rupanya pentas tersebut merupakan pagelaran terakhir sebelum kondur ke tapak suci untuk menghadap Sang Khalik.

Pada awal terjangkitnya virus Corona, Ki Manteb membuat pernyataan kontroversal tentang konspirasi virus. Tak ayal pro dan kontra atas pernyataan dalang oye tersebut menjadi perbincangan ramai di media sosial. Pernyataan Ki Manteb harus dilihat sebagai bentuk kegundahan orang tua kepada anak cucunya. Kalau orang tua ikut-ikutan panik menghadapi pagebluk, maka anak-anak kita resah dan khawatir menghadapi pandemi.

Baca juga : Melawan Virus Rajamala

“Pernyataan lip service dong, Mo," celetuk Petruk sekenanya. Romo Semar tidak serta merta menanggapi komentar anaknya Petruk. Yang jelas tidak ada niat Ki Manteb untuk berbohong tentang virus. Ada falsafah kuno “ngapusi neng nguripi“. Artinya berbohong demi kebaikan dan keselamatan. Kekhawatiran Ki Manteb tentang merebaknya virus mirip dengan Dewi Kunti saat mendengar kabar ada dua raksasa sakti Kalanjaya dan Kalantaka bergabung dengan Kurawa.

Kocap kacarito,. Dua raksasa Kalantaka dan Kalanjaya datang ke Hastina untuk bergabung dengan para Kurawa. Prabu Duryudono sangat senang menerima pengabdian dua raksasa sakti tersebut. Apalagi keduanya bersedia menjadi tumbal untuk menumpas para Pandawa. Dengan adanya tambahan kekuatan tersebut satria Pandawa dengan mudah dapat dikalahkan.

Baca juga : Durna Dan Falsafah Ember

Dewi Kunti khawatir dengan keselamatan anak-anaknya Pandawa begitu mendengar Kalanjaya dan Kalantaka bergabung dengan Duryudana. Naluri seorang ibu timbul untuk mencari bantuan mengalahkan kedua raksasa suruhan Duryudana tersebut. Dewi Kunti pergi menghadap Bethari Durga di hutan Setra Gandamayit untuk minta bantuan. Bethari Durga bersedia membantu Dewi Kunti menghadapi Kalanjaya dan Kalantaka asalkan anak ragil Pandawa yakni Sadewa sebagai gantinya.

Dewi Kunti tidak mau meladeni permintaan Bethari Durga. Kunti lari meninggalkan hutan Setra Gandamayit untuk kembali ke Amarta. Dalam perjalanan pulang, tubuh Dewi Kunti dimasuki jim Kalika atas perintah Durga. Dewi Kunti akhirnya berubah pikiran dan menyanggupi permintaan Bethari Durga.

Baca juga : Perilaku ``Nggege Mongso`` 

Kunti kembali ke hutan untuk menyerahkan Sadewa. Sadewa diikat di pohon randu alas dan siap disantap Durga. Dalam keadaan kritis tersebut datanglah pamong Pandawa yaitu Semar Badranaya. Semar masuk ke dalam tubuh Sadewa. Bethari Durga tidak berkutik melihat ada Semar dalam tubuh Sadewa. Justru Bethari Durga minta diruwat oleh Semar melalui tangan Sadewa. Akhirnya Bethari Durga berubah wujud aslinya yakni menjadi Dewi Uma. Begitu pula Kalanjaya dan Kalantaka berubah wujud menjadi dewa Citragada dan dewa Citrasena.

“Sadewa sebagai penyelamat, Mo," celetuk Petruk membuyarkan lamunan Romo Semar. "Betul, Tole. Sadewa menyelamatkan orang banyak termasuk para dewa. Sudamala berarti mengurangi “memala” atau pembersih tolak balak. Ketenangan jiwa Sadewa memberikan kekuatan dalam menghadapi balak. Seperti halnya pandemi hanya bisa dihadapi dengan ketenangan dan kesabaran kita sendiri. Selain itu perilaku gotong royong harus dikobarkan lagi untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak pandemi." Oye

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.