Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Penutupan Enam Toko Giant Menambah Panjang Daftar Gerai Yang Tumbang

HANIF DHAKIRI : Kemajuan Teknologi, Buka Kesempatan Kerja Baru

Jumat, 28 Juni 2019 11:21 WIB
Penutupan Enam Toko Giant Menambah Panjang Daftar Gerai Yang Tumbang HANIF DHAKIRI : Kemajuan Teknologi, Buka Kesempatan Kerja Baru

RM.id  Rakyat Merdeka - Pekan ini, raksasa retail Giant mengejutkan publik dengan mengumumkan rencana penutupan enam gerainya di Jabodetabek. Rencana tutup toko tersebut diikuti pesta diskon sampai 50 persen di enam Giant Ekstra dan Ekspress yang akan ditutup ketika stok habis. 

Enam gerai yang ditutup adalah Giant Ekspress Mall Cinere, Giant Ekspress Mampang, Giant Ekspress Pondok Timur Tambun, Giant Ekstra Jatimakmur, Giant Ekstra Mitra 10 Cibubur dan Giant Ekstra Wisma Asri. Hal ini menambah panjang daftar gerai Giant yang ditutup. Pada awal tahun, sudah 26 gerai milik Hero tersebut yang berhenti beroperasi. Malah, pada 2016, Hero Supermarket sudah lebih dulu memutuskan untuk menutup seluruh gerai retail Startmart. 

Direktur PT Hero Supermarket Hadrianus Wahyu Trikusumo menyampaikan, penutupan gerai ini merupakan dampak dari persaingan bisnis retail yang meningkat. Perubahan pola perilaku belanja konsumen dituding sebagai musababnya. Menyikapi kondisi tersebut, perusahaan pun memutuskan mentransformasi bisnisnya demi tetap bertahan. “Kami telah mengambil tindakan untuk mengatur kembali dan re-energize Giant guna memastikan dapat memenuhi preferensi pelanggan yang terus berkembang,” ucap Hadrianus. 

Sebenarnya bagaimana sektor ritel saat ini? Kenapa semakin banyak ritel yang tutup toko? Apa penyebabnya? Bagaimana nasib karyawannya? Berikut pembahasannya dari Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta dan tanggapan Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri.

Baca juga : TUTUM RAHANTA : Outlet Yang Ditutup Tidak Bisa Mandiri

Apakah kemajuan teknologi berdampak besar pada pengurangan tenaga kerja? 
Perkembangan teknologi secara masif, pasti akan berdampak terhadap pengurangan pekerja di sejumlah sektor. Akan tetapi, sekaligus akan menciptakan kesempatan-kesempatan kerja yang baru. Seperti itulah dampak kemajuan teknologi terhadap tenaga kerja. 

Apa tanggapan Anda mengenai ritel Giant yang segera menutup gerainya di beberapa lokasi? 
Saya belum cek soal tersebut. Saya harus cek terlebih dahulu karena baru datang. 

Lantas, jika dilihat dari sisi Pemutusan Hubungan Kerja bagaimana? 
Saya akan cek terlebih dahulu mengenai hal tersebut, karena saya baru datang. 

Sebenarnya, berapa data laporan Pemutusan Hubungan Kerja setiap tahunnya? 
Kasus ada saja, akan tetapi, kita setiap tahun selalu report kok, Pemutusan Hubungan Kerja kita seberapa banyak, yang ditangani berapa banyak. Selalu kita report itu. 

Baca juga : MUHAIMIN ISKANDAR : Anggota Koalisi 01 Sudah Kegemukan

Untuk kasus Giant, apakah sudah dapat laporan soal Pemutusan Hubungan Kerja para karyawannya? 
Yang ini belum dapat, karena saya baru datang, sehingga harus mengecek terlebih dahulu, ya. 

Lantas, dengan banyaknya ritel yang tutup, jadi banyak tambahan Pemutusan Hubungan Kerja dong? 
Secara umum, perkembangan teknologi secara masif, pasti akan berdampak terhadap pengurangan pekerja di sejumlah sektor. Akan tetapi, perkembangan teknologi secara masif, sekaligus akan menciptakan kesempatan-kesempatan kerja yang baru. 

Apakah penutupan gerai karena sektor penjualan berbasis terknologi? Penjualan secara online? 
Begini ya, antara yang hilang dan tumbuh akan muncul.
 
Kalau sudah seperti ini, bagaimana nasib tenaga kerja sektor ritel yang jumlahnya tidak sedikit? 
Kita semua harus menyiapkan skill yang baik dari tenaga kerja, di tengah perubahan seperti sekarang ini. Di tengah perubahan zaman. Di tengah perkembangan teknologi secara massif ini. 

Yang menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja karena perkembangan teknologi, bagaimana? 
Kita harus pastikan, sekarang ini orang harus selalu bekerja. Jadi begini, pada saat hilang pekerjaan, maka akan mendapatkan pekerjaan yang baru dengan skillnya. 

Baca juga : BARA HASIBUAN : Secara Informal, Ada Pembicaraan

Bagaimana upaya pemerintah untuk mewujudkan agar setiap orang harus selalu bekerja? 
Kuncinya di skill itulah, makanya pemerintah fokus betul kepada upaya mempersiapkan skill. Ini semacam kapasitas perlindungan diri karena kita sadar betul, bahwa angkatan kerja kita didominasi lulusan SD dan SMP. Kalau pendidikan rendah, pasti berat jika harus menghadapi Pemutusan Hubungan Kerja. Makanya sekali lagi, perlu skill. [NNM]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.