Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
Wilayah Indonesia akan mengalami Hari Tanpa Bayangan Matahari pada 21 Februari-5 April 2022. Hari Tanpa Bayangan Matahari dapat terjadi dikarenakan Indonesia terbentang 6 derajat Lintang Utara hingga 11 derajat Lintang Selatan dan dibelah oleh garis khatulistiwa.
Baca juga : Saran Menteri Teten : Ganti Bahan Baku Tempe
Hari tanpa bayangan Matahari terjadi dua kali setahun untuk kota-kota yang terletak di antara Garis Balik Utara (Tropic of Cancer; 23,4° Lintang Utara) dan Garis Balik Selatan (Tropic of Capricorn; 23,4° Lintang Selatan).
Baca juga : Mendag Sidak Ke Pasar Tambak Rejo, Harga Migor Mahal Dan Barangnya Susah
Sementara, untuk kota-kota yang terletak tepat di Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan, akan mengalami hari tanpa bayangan hanya sekali setahun, yakni ketika Solstis Juni (21/22 Juni) maupun Solstis Desember (21/22 Desember).
Baca juga : Mentan: Core Values ASN BerAkhlak Jadi Modal Hadapi Tantangan
Di luar wilayah tersebut, Matahari tidak akan berada di atas kepala kita (zenit) ketika tengah hari sepanjang tahun. Fenomena ini akan terjadi kembali di Indonesia antara 6 September hingga 21 Oktober 2022 mendatang.[MEL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya