Dark/Light Mode

Pasien Diabetes Harus Batalkan Puasa, Bila Mengalami Kondisi Ini...

Sabtu, 2 April 2022 15:06 WIB
Ilustrasi puasa (Foto: Net)
Ilustrasi puasa (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ahli Penyakit Dalam dr. RA Adaninggar, Sp.PD mengingatkan, pasien diabetes yang menjalani puasa Ramadhan, bisa saja mengalami berbagai risiko yang tidak diinginkan.

Seperti dehidrasi (kekurangan cairan tubuh), hipoglikemia (gula darah drop), hiperglikemia (gula darah naik) - ketoasidosis (keasaman meningkat), dan trombosis (pembekuan darah).

Baca juga : Centratama Group Kuatkan Posisi Penyedia Menara Terbesar Di Indonesia

Terkait hal tersebut, dr. Adaninggar yang akrab disapa Ning menjelaskan, ada empat hal penting yang harus dilakukan pasien diabetes dalam menjalani ibadah puasa Ramadan.

Yakni penyesuaian nutrisi dan aktivitas fisik, pengaturan dosis obat, pemantauan gula darah, dan kapan seseorang diabetisi harus membatalkan puasanya.

Baca juga : Puan: Pemerintah Harus Bisa Stabilkan Harga Pangan Sebelum Ramadan

"Puasa harus dibatalkan apabila gula darah <70 mg/dl (cek ulang dalam 1 jam bila gula darah 70-90 mg/dl), gula darah >300 mg/dl, dan memiliki gejala hipoglikemia, hiperglikemia, dehidrasi, atau penyakit akut lainnya," jelas dr. Ning melalui akun Instagramnya.

Gejala hipoglikemia dapat meliputi keringat dingin, dada berdebar, tangan gemetar, perubahan kesadaran/bingung, nyeri kepala, dan lapar.

Baca juga : KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Tersangka Kasus Pajak

Sedangkan gejala hiperglikemia mencakup kebingungan, badan lemas, mual, muntah, nyeri perut, haus berlebihan, lapar, dan sering buang air kecil. 

"Pada prinsipnya, penderita diabetes boleh berpuasa bila kondisinya stabil. Beberapa kondisi berbahaya yang bisa terjadi selama berpuasa, harus dipantau ketat. Sebaiknya, konsultasikan dulu dengan dokter yang biasa merawat diabetes Anda," pungkas dr. Ning. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.