Dark/Light Mode

Komunitas Perempuan Level Up Beri Penghargaan 10 Kartini Masa Kini

Jumat, 22 April 2022 16:00 WIB
Shandy Puramasari, salah satu pebisnis dan filantropis Inisiator Komunitas Perempuan Level Up memberi penghargaan 10 Kartini masa kini, Kamis (21/4).
Shandy Puramasari, salah satu pebisnis dan filantropis Inisiator Komunitas Perempuan Level Up memberi penghargaan 10 Kartini masa kini, Kamis (21/4).

 Sebelumnya 
Berikut adalah daftar 10 Kartini versi Perempuan Level Up:

1. Rousantya (29) Bidan

Seorang Bidan yang bekerja di rumah sakit swasta ini telah membantu menangani lebih dari 500 kelahiran. Rousantya juga pernah membantu kelahiran ibu-ibu tuna wisma secara cuma-cuma dan mmembantunya sampai proses pemulihannya sempurna.

2. Yelis Safitri (30) Penulis Program TV

Yelis adalah seorang perempuan muda yang bekerja sebagai penulis. Baginya profesi penulis sering sekali diabaikan padahal, penulis adalah batang tubuh sebuah karya.

3. Dwina Aggita Lubis (33) Make up Artist

Baca juga : Puan, Sarinah, Dan Perjuangan Kartini Masa Kini

Perempuan yang disapa Gita ini sudah menekuni dunia  tatarias selama 8 tahun. Di era pandemi, pekerjaannya nyaris tidak menghasilkan namun dirinya tetap semangat dan menekuni profesinya serta mencari peluang baru dengan membuka kelas-kelas make up.

4. Tirkem (45) Buruh Cuci

Ibu tirkem mulanya adalah pengusaha warteg yang kemudian terlibas pandemi. Akhirnya dirinya menyambung kehidupan dengan menjadi buruh cuci di komplek perumahannya untuk menghidupi keluarganya.

5. Halimah (60) Penjahit

Sudah menjadi penjahit sejak tahun 1978, Halimah merasa bersyukur dengan talenta yang dimiliki karena dirinya dapat membiayai keluarganya bahkan sejak suaminya sudah tidak lagi memiliki penghasilan selama puluhan tahun. Halimah berperan sebagai ibu dan pencari nafkah.

6. Eka (31) Pengemudi Ojek Online

Baca juga : Mantap! Pemkab Tangerang Borong Penghargaan Top BUMD Awards 2022

Eka adalah mantan pekerja instansi pemerintah yang dirumahkan. Dirinya menjajal sebagai pengemudi ojek online karena ratusan surat lamarannya tidak ada yang menerimanya. Eka merasa lebih baik tetap bekerja meski risikonya sangat tinggi.

7. Sari (46) Asisten Rumah Tangga

Sari adalah asisten rumah tangga yang menghidupi keluarganya. Dirinya merasa bahagia menjalani perannya meski ada beberapa cibiran yang diterimanya, Sari tetap semangat karena dirinya memiliki pekerjaan yang halal.

8. Anita (50) Pekerja PPSU

Sebagai orang tua tunggal. Afifah merasa sangat bersyukur tetap mendapatkan pekerjaan sebagai petugas PPSU. Meski lelah dan letih, Anita menjalaninya dengan sepenuh hati.

9. Afifah (50) Penjual Sayur

Baca juga : Pemerintah Perkuat Capaian Pengurangan Emisi Melalui Blue Carbon

Afifah sudah menjadi penjual sayur sejak 30 tahun lalu. Dirinya merasa sering diremehkan tetapi bagaimanapun juga, pekerjaan ini adalah satu-satunya sumber pendapatan keluarga.

10. Sri Widyastuti (53) Guru Mengaji

Seorang Guru mengaji yang juga kini berperan sebagai pencari nafkah keluarganya. Selain itu, Tuti juga sering memberikan kelas mengajar gratis untuk anak-anak di sekitar rumahnya. [TAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.