Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Polusi Udara Ancam Kesehatan, Kenali Beberapa Penyebabnya

Selasa, 17 Mei 2022 13:38 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

 Sebelumnya 
Endapan kering yang terbentuk dari hujan asam dapat berdampak buruk terhadap kesehatan manusia seperti masalah pernapasan, sakit kepala, iritasi hidung dan mata.

Selain itu, air keran yang terkontaminasi asam dapat merusak otak. Tingkat asam yang intensif dapat menimbulkan masalah kesehatan pada jantung dan paru-paru seperti asma dan bronkitis, hingga kanker.

Baca juga : Mbappe Sudah Ambil Keputusan Di PSG, Tinggal Diumumkan Pekan Depan

Selain itu, asap kebakaran hutan yang terhirup dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan serius pada sistem pernapasan seperti asma, bronkitis, pneumonia, serta penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Campuran gas, zat kimia, partikel debu, dan bahan-bahan lain pada asap kebakaran hutan dapat menurunkan kualitas udara di wilayah sekitar bencana.

Baca juga : Kapolri Dukung Upaya Kementan Tangani Wabah Penyakit Mulut Dan Kuku

Akibatnya, penduduk yang tinggal di wilayah tersebut lebih berisiko mengalami masalah kesehatan jangka panjang karena kualitas udara yang buruk di antaranya penyakit ginjal, diabetes, masalah kesuburan, dan peningkatan tekanan darah.

Beberapa penelitian juga menemukan adanya peningkatan risiko gangguan saraf seperti penyakit Alzheimer. Lalu, ada asap kendaraan bermotor mengandung sulfur dioksida yang dapat membahayakan sistem pernapasan dan fungsi paru-paru.

Baca juga : DPR Siap Guyur Anggaran Penelitian Kesehatan Buat Penanganan Hepatitis Akut

Hingga tahun 2021, data WHO menunjukan belum ada satu negara pun yang berhasil memenuhi standar kualitas udara WHO. Hampir seluruh populasi global menghirup udara yang melebihi standar aman WHO akibat penyebab yang sudah dipaparkan.

"Oleh karena itu, diperlukan aksi strategis global termasuk perubahan perilaku masyarakat dalam menyikapi penyebab polusi udara guna melindungi kesehatan bersama," tegas WHO. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.