Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cegah Heat Stroke, Jemaah Haji Harus Banyak Minum, Jangan Tunggu Haus

Minggu, 29 Mei 2022 13:22 WIB
Jemaah haji harus tetap terhidrasi dan melindungi diri dari sengatan langsung sinar matahari, agar terhindar dari heat stroke. (Foto: Net)
Jemaah haji harus tetap terhidrasi dan melindungi diri dari sengatan langsung sinar matahari, agar terhindar dari heat stroke. (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Koordinator Promosi Kesehatan PPIH Bidang Kesehatan dr. Edi Supriyatna mengingatkan, perbedaan suhu yang ekstrem ditambah tingkat kelembaban Arab Saudi yang terbilang rendah, dapat menimbulkan potensi dehidrasi bagi jemaah haji.

Kondisi ini dapat mengarah ke situasi yang lebih parah, yakni heat exhausted bahkan heat stroke. Sehingga, asupan mineral yang cukup menjadi kunci penting, agar jemaah haji tetap terhidrasi dengan baik.

“Jangan sampai terjadi mineral loss. Harus minum air yang dicampur elektrolit, jangan tunggu haus” ujar dr. Edi dalam Rapat Koordinasi Petugas Penyelenggara Haji Bidang Kesehatan, Kamis (26/5).

Baca juga : Cegah Hepatitis Masuk Kampung

Fungsi elektrolit di sini, bukan sebagai obat diare. Melainkan sebagai pengganti mineral yang hilang, selama menjalankan aktivitas di tengah cuaca yang sangat terik dan minim kelembaban.

Konsumsi elektrolit dilakukan setelah jemaah haji beraktivitas di luar hotel, dengan meminum 1 sachet oralit yang dicampur dengan 600 ml air.

Selain itu, jemaah juga diminta untuk minum air 5-6 botol sehari, dengan takaran 600 ml air setiap botolnya.

Baca juga : Ini Langkah Cepat Kementan Atasi Penyakit Mulut Dan Kuku

"Jemaah haji diminta menghindari pajanan sinar matahari, langsung dengan lengkapi diri dengan Alat Pelindung Diri (APD). Salah satunya, dengan menggunakan topi dengan pinggiran yang lebar. Sehingga, kepala bisa terhindar dari sengatan langsung," jelas dr. Edi.

Selain itu, juga jemaah diminta untuk sering menyemprot bagian tubuh yang terpapar pajanan matahari langsung, terutama muka dan tangan. Menggunakan pakaian yang longgar dan mudah menyerap keringat, serta selalu menggunakan alas kaki saat bepergian.

“Edukasi ini harus dijalankan mulai dari sekarang, sebelum jemaah haji berangkat," ucap dr. Edi  ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.