Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Viral Mainan Lato-Lato, Apa Manfaatnya Buat Anak?

Senin, 2 Januari 2023 08:27 WIB
Ilustrasi mainan lato-lato (Foto: Instagram @a_blaww)
Ilustrasi mainan lato-lato (Foto: Instagram @a_blaww)

RM.id  Rakyat Merdeka - Permainan lato-lato kini ngehits di tengah masyarakat. Terutama, setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Presiden Jokowi turut memainkannya.

Lato-lato yang di era 1990-an dikenal dengan nama-nama nok-nok, terdiri dari dua bandulan berat yang terbuat dari plastik. Digantung menyambung dengan tali, sepanjang kira-kira satu meter.

Lato-lato dimainkan dengan cara ke atas dan ke bawah, saling membentur dengan sangat kuat, hingga menimbulkan suara "klak" yang keras.

Baca juga : Semoga Ada Tindak Lanjut Dari Aparat Penegak Hukum

Dengan latihan yang cukup, seseorang dapat membuat bola berayun sehingga saling bertabrakan. Tak hanya di atas, tetapi juga di bawah tangan.

Lewat akun Instagram Primaku - pelopor aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia yang berpartner resmi dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) -, dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A mengatakan, permainan ini punya manfaat yang cukup baik untuk anak-anak. Karena dapat melatih fokus dalam berpikir.

"Permainan ini membutuhkan konsentrasi mata-tangan yang baik. Agar kedua bola bisa terus beradu. Semakin lama permainan lato-lato berlangsung, kedua bola akan lebih cepat beradu. Sehingga, anak perlu lebih fokus dan konsentrasi," jelas dr. Dini.

Baca juga : Dua UMKM Binaan BNI Menang Anugerah Bangga Buatan Indonesia

Selain itu, lato-lato juga bisa menjadi alternatif, agar anak lepas dari gadget.

Namun, dr. Dini mengingatkan, lato-lato bukanlah permainan yang dibutuhkan anak untuk bergerak menyehatkan, dan mendorong tumbuh kembangnya.

"Karena anak usia 6-17 tahun membutuhkan aktivitas fisik setidaknya 60 menit atau lebih, dengan intensitas sedang hingga tinggi setiap harinya," tutur dr. Dini.

Baca juga : Di Kawinan Kaesang, Mega Pakai Plug Nasal Filter, Apa Manfaatnya?

"Permainan lato-lato memang bermanfaat bagi anak. Tapi sebaiknya, anak tidak dibiarkan bermain lato-lato sepanjang hari. Anak tetap harus melakukan aktivitas fisik, agar tetap bergerak," tandasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.