Dark/Light Mode

Google Doodle Hari Ini Rayakan Hari Bumi

Sabtu, 22 April 2023 07:33 WIB
Doodle Google 22 April 2023 mengajak masyarakat merayakan Hari Bumi. (Foto Tangkapan Layar)
Doodle Google 22 April 2023 mengajak masyarakat merayakan Hari Bumi. (Foto Tangkapan Layar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pada hari ini 22 April 2023, ketika umat Muslim merayakan idul Fitri, Google mengingatkan masyarakat memperingati Hari Bumi 2023 atau Earth Day dengan menghadirkan Doodle yang menyoroti pentingnya aksi bersama dalam menghadapi perubahan iklim.

Dalam ilustrasi Doodle ada daun hijau dan hewan-hewan imut lainnya, seperti kelinci, burung, ulat hingga kupu-kupu, sedang asyik bermain. Demikianlah cara Google mengajak kita lebih peduli kepada lingkungan, dan menyadarkan kita bahwa ada banyak tindakan sehari-hari yang dapat dilakukan untuk membantu lingkungan.

Menurut keterangan Google, beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk merayakan Hari Bumi 2023 dan membantu mengurangi dampak negatif perubahan iklim. Dengan cara sebagai berikut:

Baca juga : Tips Mudik Nyaman Bagi Bumil

1. Hemat Listrik, sebaiknya menggunakan listrik hanya pada batas minimal untuk membantu mengurangi dampak lingkungan negatif. Seperti misalnya memilih untuk mengeringkan cucian dengan cahaya matahari daripada menggunakan mesin pengering.

2. Pola Makan, mengonsumsi lebih banyak sayuran, buah, gandum utuh, legum, kacang-kacangan, dan biji-bijian, serta lebih sedikit daging dan susu. Karena memproduksi makanan nabati umumnya menghasilkan lebih sedikit emisi gas rumah kaca dan membutuhkan lebih sedikit energi, tanah, dan air. 

3. Meminimalkan penggunaan kendaraan bermotor. Lebih baik berjalan kaki, bersepeda jika memungkinkan, atau menggunakan moda transportasi umum.

Baca juga : Kokola Peduli Bantu Korban Kebakaran Plumpang

4. Daur Ulang Limbah Plastik, adanya produksi plastik baru yang terus meningkat tanpa henti. Hari Bumi merupakan momen yang penting untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik, membuang sampah plastik yang benar dan mendaur ulang plastik.

Menurut Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), perubahan iklim mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Pergeseran ini terjadi secara alami, seperti melalui variasi siklus matahari. Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia telah menjadi penyebab utama perubahan iklim, terutama akibat pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak dan gas. Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan emisi gas rumah kaca yang bekerja seperti selimut yang melilit Bumi, menghasilkan panas matahari dan menaikkan suhu.

Konsekuensi dari perubahan iklim saat ini antara lain, kekeringan hebat, kelangkaan air, kebakaran hebat, naiknya permukaan laut, banjir, pencairan es kutub, badai dahsyat dan penurunan keanekaragaman hayati. Dengan bersama-sama, kita dapat memerangi krisis sampah plastik dan menjaga keberlangsungan lingkungan hidup untuk generasi yang akan datang.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.