Dark/Light Mode

Setelah Cedera Masih Ingin Nge-Gym, Apakah Bisa?

Senin, 10 Juli 2023 11:29 WIB
Nge-gym setelah cedera mungkin bisa menjadi tantangan besar bagi beberapa orang.(Ilustasi Istimewa)
Nge-gym setelah cedera mungkin bisa menjadi tantangan besar bagi beberapa orang.(Ilustasi Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Nge-gym setelah cedera mungkin bisa menjadi tantangan besar bagi beberapa orang, terutama bagi mereka yang merupakan seorang atlet profesional atau rekreasional dan pekerja yang membutuhkan kerja fisik dalam menjalankan pekerjaannya.

Jenis orang-orang ini biasanya rentan untuk mengalami cedera yang dapat menghambat aktivitas mereka. Cedera yang tidak tertangani dengan baik dapat mempengaruhi kemampuan mereka dalam menjalankan aktivitas fisik kembali setelah mengalami cedera.

Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Eka Gym Sports and Exercise Medicine - Eka Hospital BSD, dr. Donny Kurniawan, Sp.K.O mengatakan, ada beberapa pasien yang tetap ingin mempertahankan kondisi bugarnya karena alasan tertentu seperti rutinitas, masalah kesehatan, hingga tuntutan pekerjaan seperti atlet.

Donny menambahkan, mereka biasanya akan tetap mencoba berolahraga terlepas dari kondisinya, namun pertanyaannya apakah program latihan yang dilakukan sudah tepat?

Lebih lanjut Donny mengatakan, terkadang masalah yang timbul adalah terlalu tingginya intensitas (overload) atau terlalu rendahnya intensitas (underload) yang dilakukan, sehingga hal ini dapat menyebabkan masalah baru di kemudian hari.

Apakah aman tetap nge-Gym setelah cedera?

Pusat kebugaran atau gym adalah tempat dimana orang-orang dapat melakukan serangkaian latihan fisik dengan beban dan perlengkapan yang dirancang untuk melatih berbagai anggota tubuh.

Donny mengatakan, untuk pasien yang mengalami cedera, mungkin akan sulit untuk bisa kembali “normal” dalam melakukan rutinitas fisiknya, namun bukan berarti ini adalah hal yang tidak mungkin.

Menurutnya, masih sedikit orang yang tahu, tapi masalah terbesar justru dapat muncul ketika mereka menghindari aktivitas fisik dan massa otot akhirnya semakin menurun, kenapa?

Donny menjelaskan, karena hal tersebut justru dapat menyebabkan penurunan tingkat kebugaran mereka yang akhirnya dapat meningkatkan risiko untuk bisa cedera kembali.

Baca juga : Relawan Asandra Bagikan Sembako Di Jatim

Kata Donny, seseorang yang mempunyai masalah kesehatan khususnya yang mengalami cedera pasti akan mengalami penurunan fungsi tubuhnya.

Akan tetapi itu semua masih dapat dilatih di gym rumah sakit atau fasilitas “Medical Fitness” rumah sakit.

Berbeda dengan gym biasa, medical fitness tetap dilengkapi dengan alat-alat gym komersil pada umumnya tetapi untuk diagnosis, program dan pengawasan latihan fisik yang dilakukan langsung dengan tenaga kesehatan yang berkompeten.

Bukan pelatih kebugaran pada umumnya, sehingga olahraga pasien akan terlaksana dengan aman, optimal, dan “tailor-made” atau personal sesuai kebutuhan pasien.

Lebih lanjut Donny mengatakan, Medical Fitness rumah sakit akan membantu anda dalam proses pemulihan pasca cedera, seperti: · Cedera lutut dan panggul · Cedera punggung · Cedera pergelangan kaki · Pasca operasi.

Bagaimana cara nge-Gym yang benar saat pemulihan cedera?

Berolahraga di gym saat dalam pemulihan cedera bukanlah hal yang bisa dilakukan secara sembarangan. Itulah mengapa peran Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dalam Medical Fitness akan sangat penting selama masa latihan untuk memantau prosesnya.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memulai program latihan, catat ya:

1. Jangan asal mulai, konsultasi dengan dokter dahulu ya! Jangan mencoba memulai aktivitas fisik jika belum berkonsultasi dengan dokter dan pastikan diagnosis yang pasti, karena terapi pemulihan yang tepat lahir dari diagnosis yang tepat.

Pada masa pemulihan pasca cedera, tubuh Anda akan berada dalam kondisi yang rentan untuk mengalami cedera kembali.

Baca juga : Marcus Cedera, Kevin Mau Dipasangan Bareng Rahmat Hidayat

Dokter Spesialis kedokteran Olahraga dapat menentukan jenis latihan apa saja yang aman untuk dilakukan, jadi Anda tidak perlu khawatir dalam menjalankan program kebugaran tanpa harus takut memperburuk cedera atau mencegah cedera datang kembali.

2. Mulai perlahan dari intensitas yang rendah.

Latihan pada pemulihan pasca cedera mempunyai berbagai tahapan, adapun yang menjadi pertimbangan adalah tingkat keparahan cedera, kesembuhan jaringan, dan level kebugaran.

Terkadang untuk beberapa orang ingin kembali beraktivitas akan mendorong mereka untuk segera kembali berlatih dengan beban dan intensitas yang berlebih.

Namun sebaiknya hal tersebut dihindari karena setelah cedera, tubuh akan membutuhkan waktu untuk bisa menyesuaikan kembali dalam menjalankan aktivitas berat. Oleh karena itu jangan mulai terburu-buru.

3. Tetap jaga kebugaran dengan konsisten.

Tujuan Anda adalah tetap mempertahankan kebugaran, dan menghentikan semua aktivitas saat cedera bukan merupakan langkah yang bijaksana.

Sebaiknya, tetap lakukan berbagai macam bentuk latihan dan tetap latih bagian tubuh Anda yang tidak mengalami cedera.

Melakukan berbagai aktivitas yang melatih berbagai bagian tubuh dapat membantu Anda tetap bugar sementara bagian tubuh Anda yang cedera mendapatkan kembali kekuatannya.

Donny menjelaskan, hal ini juga dapat membantu menurunkan risiko Anda untuk cedera kembali. Bila Anda tidak mengetahui caranya, carilah bantuan yang dapat mendampingi anda berlatih dengan aman.

Baca juga : TC Selesai, Arema FC Segera Evaluasi Kelemahan

4. Jangan gegabah dan dengarkan tubuh Anda.

Selalu dengarkan tubuh Anda dan ketahui batasan kemampuan tubuh pada saat berlatih.

Merasa lelah atau sedikit nyeri saat berolahraga di gym adalah hal yang wajar, namun sebaiknya stop sejenak jika tubuh mulai merasakan nyeri dan merasa tidak kuat untuk melanjutkan, karena kerja keras bisa berakhir sia-sia jika tubuh kembali mengalami cedera.

Kapan sih harus mulai nge-Gym dengan dokter?

Tidak ada penentu pasti dalam kapan waktu yang tepat, tapi sebaiknya jangan ditunda terlalu lama, ya!

Anda bisa konsultasikan diri dengan dokter terlebih dahulu jika masih ragu untuk memulai aktivitas fisik kembali, apalagi jika Anda adalah pasien pasca cedera.

Perlu diketahui, Medical Fitness adalah program olahraga yang dirancang khusus oleh dokter spesialis untuk membantu Anda bisa membentuk kebugaran secara aman juga bisa menjadi tempat aman untuk melawan seluruh berbagai macam rintangan kebugaran yang Anda miliki.

Trus, dimana kita bisa menemukan program Medical Fitness? Eka Hospital memiliki fasilitas Medical Fitness yang diberi nama Eka Gym Sports and Exercise Medicine atau Eka Gym Fitness Center.

Dipimpin dr. Donny Kurniawan, Sp.K.O, Subsp.ALK (K), Eka Gym bisa menjadi tempat aman untuk menjalani berbagai latihan fisik yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan berintegrasi dengan berbagai dokter spesialis lainnya. Seperti apa detailnya? Cek selengkapnya disini.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.