Dark/Light Mode

Dorong Anak Lahap Makan, Orangtua Optimalkan Nutrisi Dan Tumbuh Kembang

Jumat, 21 Juli 2023 10:51 WIB
Kebiasaan anak bisa lahap makan bisa dioptimalkan demgan mengoptimalkan tumbuh kembang. (Foto: Dok.Morinaga)
Kebiasaan anak bisa lahap makan bisa dioptimalkan demgan mengoptimalkan tumbuh kembang. (Foto: Dok.Morinaga)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam rangka memperingati momentum Hari Anak Nasional tahun ini yang mengangkat tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, PT Sanghiang Perkasa (KALBE Nutritionals melalui brand Morinaga meluncurkan varian baru Morinaga Morigro.

Peluncuran produk ini bertujuan membantu melindungi dan mengoptimalkan nutrisi anak, sehingga tumbuh kembangnya tidak terganggu karena susah makan.

Business Unit Head Morinaga GUM, KALBE Nutritionals Junita mengakui bahwa masalah makan pada anak bisa jadi gejala dari masalah kesehatan lain yang lebih besar atau bahkan masalah psikologis pada anak.

“Untuk membantu orang tua mengoptimalkan tumbuh kembang anak, Morinaga Morigro hadir dengan berbagai kelebihan yang bisa menjadi solusi anak yang memiliki masalah makan," ujar Junita dalam acara Penyebab dan Dampak Masalah Makan Terhadap Tumbuh Kembang Optimal, Selasa (18/7).

Baca juga : Gandeng Schlumberger, Geothermal Energy Optimalkan Potensi Panas Bumi

Junita menambahkan, jika anak susah makan upaya pertama yang harus dilakukan adalah mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat dan memulai pola makan yang sehat.

"Untuk itu Morinaga Morigro hadir untuk meningkatkan fungsi pencernaan dan penyerapan nutrisi. Jika pencernaan bekerja dengan baik akan berdampak meningkatan nafsu makan,” tutur Junita.

Menurutnya, kesulitan makan (feeding difficulties) adalah istilah umum yang mencakup semua masalah makan, terlepas dari etiologi (penyebab atau sumber suatu penyakit atau kelainan), tingkat keparahan, atau konsekuensinya.

Sementara itu Head of Medical KALBE Nutritionals dr. Muliaman Mansyur, Head of Medical menyatakan masalah makan (feeding difficulties) sendiri memiliki bentuk, jenis, dan gejala yang bermacam-macam.

Baca juga : Bayer Ajak Orangtua Tumbuhkan Minat Sains Dan Teknologi Pada Anak

Muliaman mengatakan, penyebab masalah makan sendiri disebutkan memang paling banyak karena faktor psikologis, pola asuh, ataupun karena makanan itu sendiri.

Hal ini tidak bisa diabaikan begitu saja tetapi harus diperhatikan red flags karena gangguan organik seperti anak sakit, demam, gusi bengkak, sakit menelan, mual muntah, dan gangguan saluran cerna.

"Masalah makan ini harus diatasi dengan mengobati masalah organisnya, psikologis, dan nutrisinya agar tumbuh kembang anak bisa optimal,” ujar Muliaman dalam keteranganya, Jumat (21/7).

Psikolog Anak di Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana mengatakan beberapa faktor psikologis bisa mengubah nafsu makan anak.

Baca juga : Vitamin C-Chlorella Nutrisi Penting Untuk Tumbuh Kembang Anak

“Praktik orangtua dalam memberi makan, orang tua yang juga memiliki feeding difficulties, atau sering menggunakan makanan sebagai hadiah atau hukuman dapat berkontribusi pada kebiasaan pilih-pilih makanan (picky eaters)," ujar Vera.

Lalu pemberian variasi menu makanan yang terbatas juga menyebabkan anak memiliki masalah feeding difficulties.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.