Dark/Light Mode

Bamsoet Apresiasi Gelaran Festival Musik Tematik Scream or Dance Milenial

Sabtu, 28 Oktober 2023 20:52 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah). (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi terselenggaranya festival musik tematik Scream or Dance yang digagas para kaum milenial dan Gen Z. Mengangkat tema 'The Lost Pyramid', festival ini memanjakan para pecinta musik untuk tampil all-out dalam menikmati perayaan Halloween 2023.

Bamsoet menerangkan, diselenggarakannya Scream or Dance juga bagian dari mengenalkan Phantom PIK 2 yang dibangun Raffi Ahmad bersama Rudy Salim dan Tommy Jerry Lo, sebelum nanti resmi di-launching pada Desember 2023. Ini menjadikannya sebagai club terbesar di Indonesia, dengan luas lebih dari 20.000 meter persegi.

Baca juga : BNPT Apresiasi Peran Aktif Petugas Pemasyarakatan Dalam Pembinaan Napiter

“Keberadaan Phantom PIK 2 semakin menyemarakkan industri hiburan di Tanah Air, membuka banyak lapangan pekerjaan, sekaligus menambah pemasukan negara dan daerah melalui pajak yang dibayarkan," ujar Bamsoet, usai menyaksikan Scream or Dance, di Phantom PIK 2, Tangerang, Jumat malam (27/10). Turut hadir Chairman Prestige Promotions Rudy Salim, CEO Prestige Promotions Untung Pranoto, CEO Scream or Dance Shaheen Alkubaysi, Chairman Shafari Live Rifki Vidianta.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, Scream or Dance merupakan festival musik halloween pertama dan terbesar di Indonesia. Pada tahun ini diselenggarakan oleh Shafari Live bersama Prestige Promotions, dengan dimeriahkan Andrew Rayel sebagai representative international DJ, serta Winky Wiryawan sebagai representative national DJ.

Baca juga : Relawan Srikandi Ganjar Gelar Latihan Variasi Jurus Pencak Silat Bareng Milenial

"Berbeda dengan tahun sebelumnya, Scream or Dance. The Lost Pyramid pada tahun ini diselenggarakan dalam skala yang lebih besar, lebih megah dan lebih spektakuler. Para pengunjung bisa merayakan halloween dan festival musik internasional di tempat yang sama. Selain itu pengunjung juga bisa menikmati rumah hantu, pameran seni, permainan, lukisan wajah, serta kuliner," jelas Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI ini menerangkan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat, industri hiburan tanah air mengalami peningkatan setelah memasuki era pasca-pandemi dengan peningkatan pertumbuhan sebesar 6,5 persen pada 2021 dan 6,7 persen pada 2022. Industri hiburan juga menjadi bagian dari ekonomi kreatif yang menyerap banyak tenaga kerja.

Baca juga : Bamsoet Apresiasi Kesuksesan EHang Raih Type Certificate eVTOL

"Di tahun 2022, sektor ekonomi kreatif mampu memberikan 2,08 juta tenaga kerja, menjadi 23,98 juta. Jika didukung dan dikelola dengan baik, industri hiburan bisa menjadi penopang terkuat dalam pembangunan ekonomi nasional," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.