Dark/Light Mode

Bawaslu Kasih Apresiasi

Desa Anti Politik Uang Layak Jadi Contoh

Sabtu, 14 Oktober 2023 06:45 WIB
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lolly Suhenty. (ANTARA/HO-Bawaslu RI)
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lolly Suhenty. (ANTARA/HO-Bawaslu RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lolly Suhenty memberi apresiasi Desa Anti Politik Uang (APU) di Kelurahan Murtigading dan kelurahan Terong, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Semoga menjadi komitmen untuk menjaga kualitas Pemilu 2024.        

“Inisiatif yang sangat bagus dari Murtigading dan disokong oleh sahabat-sahabatku di 16 dusun yang lain, maka in­sya Allah Bantul akan menjadi contoh yang baik bagi desa-desa yang lain. Semoga gerakan ini menjadi komitmen untuk menjaga kualitas Pemilu 2024,” kata Lolly Suhenty, kemarin.

Baca juga : Bamsoet Ajak Generasi Muda Tingkatkan Literasi Politik Bangsa

Lolly mengajak masyarakat untuk menolak politik uang dalam Pemilu 2024. Kata dia, politik uang bisa men­imbulkan gesekan antar pendukung peserta Pemilu 2024. Politik uang, dia menambahkan, memecah belah masyarakat, membangun ketidakper­cayaan publik dan membuat masyarakat dan penyelenggara pemilu menjadi lemah.

“Cara kita membuat Pemilu 2024 sukses, salah satunya tegas menyatakan tidak untuk politik uang. Ketika kita sudah lemah, gampang dihancurkan,” ujarnya.Bawaslu, kata Lolly, mengajak masyarakat menjadi aktor kepemiluan untuk Pemilu 2024. Dia mengatakan, dalam pesta demokrasi, yang terlibat bukan hanya penyelenggara pemilu dan partai politik saja, tetapi masyarakat juga. Pemilik negeri ini, kata dia, bukan hanya partai politik sebagai peserta pemilu atau penyelenggara pemilu saja.

Baca juga : Bamsoet Apresiasi Tim Balap Ducati Gelar Private Dinner

“Tapi semua warga negara adalah aktor dalam kepemiluan kita,” kata Lolly.

Ketua Bawaslu Kabupaten Bantul, Didik Joko Nugroho mengatakan, pelak­sanaan Desa APU merupakan program jangka panjang yang diawali dengan deklarasi dan komitmen bersama tolak politik uang. Kemudian, kata dia, dilan­jutkan pembentukan kader dan tim anti politik uang berbasis dusun.

Baca juga : JIM Apresiasi Sinergitas TNI-Polri Wujudkan Kedamaian Papua

“Setelah deklarasi ada pembentukan tim kader berbasis dusun, kemudian kalau terkait dengan pola-pola pence­gahannya, teman-teman di Desa APU lebih pada pencegahan dari sisi edukasi terkait dengan bahaya politik uang,” jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.