Dark/Light Mode

Hari Diabetes dan Hari Pneumonia, Eka Hospital dan Pfizer Gelar Health Talk

Rabu, 29 November 2023 16:57 WIB
Eka Hospital dan PT Pfizer Indonesia menggelar Helth Talk dalam memperingati Hari Diabetes dan Hari Pneumonia, Rabu (28/11/2023). (Foto: Dok. Eka Hospital)
Eka Hospital dan PT Pfizer Indonesia menggelar Helth Talk dalam memperingati Hari Diabetes dan Hari Pneumonia, Rabu (28/11/2023). (Foto: Dok. Eka Hospital)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam meningkatkan kesadaran tentang pencegahan dan pengelolaan diabetes serta melindungi diri dari pneumonia, Eka Hospital Group menggelar acara Health Talk khusus memperingati Hari Diabetes dan Hari Pneumonia yang jatuh pada bulan November.

Health Talk kali ini Eka Hospital menggandeng PT Pfizer Indonesia dengan mengusung tema “Usir Khawatir Risiko Pneumonia pada Penyandang Diabetes” dan menghadirkan narasumber dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD, MM, MARS, selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam & Travel Health Expert Eka Hospital BSD.

Rudy menjelaskan diabetes menjadi salah satu penyakit yang menarik perhatian masyarakat Indonesia karena menyebabkan keresahan pada beberapa orang, terutama dari mereka yang memiliki riwayat diabetes di keluarganya.

Menurutnya, diabetes merupakan penyakit dengan risiko kesehatan yang tinggi, dari data yang diperoleh pada tahun 2021 jumlah pengidap diabetes sebanyak 19,47 juta.

Baca juga : Lestari Ajak Wujudkan Lingkungan Keluarga Ramah Anak

Seperti diketahui, Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit kronis yang ditandai oleh kadar gula darah tinggi (> 200 mg/dL).

"Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi sistem metabolik tubuh, tetapi juga dapat meningkatkan risiko terhadap berbagai penyakit lainnya, termasuk pneumonia yang bisa menjadi lebih serius pada individu dengan diabetes," ujar Rudy dalam keterangannya, Selasa (28/11/2023).

Pneumonia atau biasa disebut dengan radang paru-paru atau lebih dikenal juga sebagai paru–paru basah adalah kondisi medis dimana paru-paru mengalami infeksi yang bisa disebabkan oleh bakteri, jamur, atau virus dan berpotensi menyebabkan paru-paru terisi cairan lendir atau nanah yang dapat mengancam nyawa.

Lebih lanjut Rudy menjelaskan,  bahwa semua orang memiliki risiko terkena penyakit pneumonia, dan risiko tersebut meningkat pada bayi di bawah 2 tahun dan orang dewasa di atas 50 tahun.

Baca juga : Sambut Tahun Naga Kayu 2024, Eka Hospital Group Gelar Seminar Awam Baby Dragon.

Oleh karena itu, menurutnya vaksin pneumonia sangat dianjurkan karena bertujuan untuk memberikan stimulus pada tubuh guna memproduksi antibodi yang dapat melawan bakteri dan virus.

Pemberian vaksin pneumonia sudah menjadi standar yang dikeluarkan oleh International Diabetes Federation sebagai salah satu jenis vaksin yang direkomendasikan untuk penyandang diabetes di seluruh dunia.

Selain vaksin pneumonia, Rudy menjelaskan vaksin influenza juga menjadi vaksin yang direkomendasikan untuk penyandang diabetes. 

Hal ini dikarenakan tak jarang juga pneumonia terjadi karena infeksi penyakit influenza.

Baca juga : DCT Ditetapkan Hari Ini, Buka Profile Caleg!

Vaksin ini juga biasanya direkomendasikan untuk para traveler’s yang berencana ingin melakukan perjalanan.

“Baik diabetes tipe 1 atau diabetes tipe 2, seseorang dengan diabetes akan selalu dalam risiko lebih tinggi untuk terkena pneumonia akibat sistem kekebalan tubuh yang menurun, maka dari itu mereka harus lebih ekstra waspada dalam menjaga kesehatannya”, ungkap Rudy disela-sela acara health talk, Selasa (28/11/2023).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.