Dark/Light Mode

Obati Detak Jantung Tak Beraturan Dengan Metode Cryoablation, Bisakah?

Jumat, 5 Januari 2024 11:29 WIB
Secara normal jantung kita berdetak secara beraturan sebanyak 60 kali per menit. (Foto: Ilustrasi Eka Hospital)
Secara normal jantung kita berdetak secara beraturan sebanyak 60 kali per menit. (Foto: Ilustrasi Eka Hospital)

 Sebelumnya 
Pengobatan akan ditentukan berdasarkan dari tingkat keparahan aritmia yang terjadi. Jika atrial fibrilasi tidak terlalu parah maka dokter dapat merekomendasikan obat atau penanganan seperti kardioversi listrik untuk mengembalikan denyut jantung kembali normal.

Namun jika atrial fibrilasi sudah mengancam kesehatan, maka dokter akan merekomendasikan beberapa metode.

Salah satu metode yang dapat dilakukan yaitu cryoablation, yaitu metode ablasi jantung terbaru menggunakan energi dingin untuk memperbaiki gangguang listrik pada bagian jantung yang menyebabkan detak menjadi tidak beraturan.

Apa Itu Cryoablation dan Apa Fungsinya?
Cryoablation adalah metode minimal invasif yang dilakukan untuk mengembalikan irama jantung normal dengan menonaktifkan bagian jantung yang membuat detak jantung tidak teratur.

Prosedur tersebut bekerja dengan memasukan sebuah selang kecil disebut kateter dengan balon di ujungnya yang digunakan untuk menangani gangguan irama jantung, terutama atrial fibrilasi.

Baca juga : Erdogan: Netanyahu Tak Ada Bedanya Dengan Hitler

Berbeda dengan prosedur ablasi konvensional, cryoablation menggunakan energi dingin ketimbang energi panas dan membekukan bagian jantung yang menyebabkan jantung berdetak secara lebih cepat tidak beraturan.

Penggunaan energi dingin dipercaya lebih aman dan lebih efektif dalam menangani gangguan aritmia jantung seperti atrial fibrilasi.

Bagaimana Proses Cryoablation Dilakukan? Proses cryoablation yang minimal invasif memungkinkan dokter untuk menangani pasien tanpa harus melakukan pembedahan besar.

Dokter hanya perlu membuat sayatan kecil untuk memasukan selang kateter yang biasanya akan dimasukan melalui selangkangan dan akan dimasukan perlahan hingga mencapai jantung.

Melalui sensor yang ada di ujung kateter, dokter dapat melihat langsung keadaan jantung pasien sehingga bisa menentukan dan mengevaluasi letak bagian jantung yang menyebabkan atrial fibrilasi.

Baca juga : Prabowo Akan Ajak Lawan Bersatu Bila Menang: Demi Bangsa Indonesia

Setelah dokter menemukan pusat masalah, maka balon yang ada di ujung akan dipompa hingga mengembang, dan energi dingin akan dialirkan melalui kateter dan membekukan dan mengisolasi vena pulmonalis yang merupakan bagian jantung yang menyebabkan detak jantung tak beraturan.

Setelah tindakan dilakukan, dokter kemudian akan mengeluarkan kateter dan menutup luka dengan jahitan. Setelah itu pasien akan dibawa ke ruang pemulihan dan beristirahat, biasanya selama 1 hari untuk dilihat perkembangannya pasca tindakan. Jika dirasa tidak ada masalah, maka dokter dapat memulangkan pasien.

Bagaimana Penanganan Pasca Operasi?
Yansen menjelaskan, pasien mungkin akan diberikan obat-obatan pasca operasi dan dijadwalkan konsultasi lanjutan untuk melihat perkembangan dari hasil tindakan.

Selain itu perubahan gaya hidup juga akan direkomendasikan untuk mencegah atrial fibrilasi kembali atau bertambah buruk di masa depan, seperti:
● Mengubah pola makan menjadi lebih sehat.
● Berolahraga rutin setidaknya 30 menit per hari.
● Menjaga tekanan darah tetap stabil
● Memperbaiki pola tidur.

● Belajar berhenti kebiasaan merokok atau konsumsi minuman alkohol.

Baca juga : Debat Cawapres, Prabowo Yakin Gibran Berpengalaman Dan Mengerti Masalah Rakyat

Yansen mengingatkan, memeriksakan kesehatan secara rutin juga dapat menurunkan risikonya dengan rutin memeriksa tekanan darah dan kadar kolesterol.

Sebaiknya setiap 2 tahun sekali untuk memastikan kesehatan tetap terjaga dan semakin jauh risiko dari atrial fibrilasi. Anda dapat mengakses informasi lebih lengkap mengenai cryoablation di sini. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.