Dark/Light Mode

Perkuat Imunitas, Ahli Gizi Anjurkan Masyarakat Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah

Minggu, 22 Maret 2020 15:26 WIB
Sayur-sayuran dan buah-buahan (Foto: Istimewa)
Sayur-sayuran dan buah-buahan (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ahli gizi masyarakat dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Ali Khomsan, menganjurkan masyarakat mengkonsumsi produk pertanian secara rutin. Menurut Ali, produk pertanian seperti buah dan sayur mampu meningkatkan kekebalan (imunitas) tubuh, termasuk dalam menghadapi penyebaran Covid 19.

"Setidaknya masyarakat wajib mengkonsumsi buah dan sayur yang mengandung vitamin C dan E. Kan WHO juga sudah menganjurkan agar kita mengkonsumsi sayuran sebanyak 150 gram dan buah 250 gram per hari," kata Ali, Minggu (22/3).

Ali mengatakan, vitamin C bisa didapatkan dari buah papaya, jeruk, dan jambu biji. Sementara untuk sumber vitamin E bisa didapatkan dari produk sayuran seperti wortel, bayam, lobak hijau, dan brokoli.

Baca juga : Letjen Doni: Patuhi Social Distancing, Insya Allah Kurangi Masyarakat Terpapar Corona

"Agar tubuh kita mampu menangkal penyerbu-penyerbu asing (virus, kuman, dan bakteri), maka limfosit (sel darah putih) harus tersedia dalam jumlah yang cukup. Mengonsumsi vitamin C dosis tinggi dapat meningkatkan produksi limfosit. Vitamin C bekerja seperti antibiotika di dalam tubuh untuk menghancurkan virus penyebab penyakit," terang Ali.

Vitamin C, kata Ali, juga mampu meningkatkan kadar glutation di dalam tubuh yang bekerja setiap hari. Glutation adalah antioksidan pada tubuh yang dapat menjaga sistem kekebalan tubuh. Konsumsi vitamin C 500 mg sehari dapat meningkatkan kadar glutation tubuh sampai 50 persen.

"Masalahnya konsumsi harian penduduk Indonesia per hari rata-rata hanya sekitar 100 gram. Ini menjadi tanggung jawab kita betapa pentingnya produk pertanian bagi imun tubuh," katanya.

Baca juga : Jaga Kesehatan Tubuh, Kementan Anjurkan Masyarakat Rutin Minum Ramuan Rempah

Terkait dengan Covid-19, menurut Ali, vitamin C punya kemampuan untuk memperbaiki sistem kerja paru-paru. Mereka yang rajin mengonsumsi vitamin C berpeluang ada di level bugar dan segar, serta terhindar dari derita bronchitis kronis. Apalagi, virus Covid 19 cendrung menyerang saluran napas dan paru-paru.

Meski demikian, Ali menekankan perlunya edukasi konsumsi dengan pola gizi seimbang, yang di dalamnya juga menekankan bahwa hidup sehat adalah hidup yang tidak melupakan konsumsi buah dan sayuran. "Setiap keluarga hendaknya menyediakan buah setiap hari sebagai bagian dari snack, dengan keuntungan Indonesia yang beriklim tropis dan dapat menghasilkan beragam buah maka hendaknya masyarakat bisa memanfaatkan sumberdaya yang melimpah ini untuk mengembangkan pola konsumsi buah dan sayur yang baik untuk kesehatan," tuturnya.

Berkaitan dengan hal ini, Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan konsolidasi penguatan produksi kebun dan buah. Konsolidasi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri serta mendorong terbentuknya satu kawasan satu varietas, baik di lahan terbuka maupun pekarangan rumah tangga secara berkelompok.

Baca juga : Operasi Pasar Untuk Hadapi Virus Corona

Di samping itu, Kementan juga mendorong kebun sayur dan buah yang ada agar dilakukan registrasi dan sertifikasi kebun untuk menjamin produksi yang berkualitas. Tahun ini, Ditjen Hortikultura menargetkan 2.200 kebun dan lahan usaha hortikultura yang diregistrasi. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.