Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Di tengah merebaknya pandemi Corona, para ahli kesehatan memberikan berbagai saran terbaik kepada warga dunia, dalam menjalankan aktivitas keseharian.
Semisal tips berbelanja grosir yang aman di tengah pandemi, membersihkan barang belanjaan dari supermarket, dan tips merawat kulit di rumah.
Baca juga : Barcelona Kudu Juara Lewat Keringat
Ada satu lagi yang tak kalah penting: jangan biarkan kuku Anda panjang. Melalui postingan Facebook yang viral, seorang perawat Australia mengingatkan pentingnya potong kuku secara rutin, untuk mengantisipasi kemungkinan tertular Covid-19.
Hal ini dibenarkan Editor Medis WebMD, Dr. Neha Pathak. Dalam wawancaranya dengan Insider, dokter perawatan primer bersertifikat yang fokus pada pengobatan internal dan gaya hidup itu menjelaskan cara merawat kuku selama pandemi Corona.
Baca juga : BTN Sumbang Alat Medis Untuk Tangani Corona
Pathak menyebut, berapa lama virus Corona dapat menetap di kulit atau kuku, memang masih belum diketahui secara pasti. Mengingat virus tersebut tergolong baru. Tapi yang jelas, kuku yang panjang dapat menjadi tempat yang mendukung penyebaran virus.
"Upayakan kuku tidak mencapai bagian atas ujung jari. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di AS menyarankan para pekerja rumah sakit agar tidak memelihara kuku, atau menggunakan kuku palsu. Sebab, kuman dan virus masih bisa menempel di celah-celah kuku, meskipun kita mencuci tangan," terangnya.
Baca juga : Politisi Demokrat Ini Ajak Cegah Kerawanan Sosial Karena Pandemi Corona
Ia juga merekomendasikan para pengguna cat kuku alias kutek, agar segera menghapus cat kuku yang terkelupas. Alasannya, lagi-lagi karena kuman dan virus betah bersemayam di antara celah kutek yang terkelupas.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
