Dark/Light Mode

Di Era The New Normal, Yuk Ajarkan Anak Protokol Kesehatan

Selasa, 7 Juli 2020 11:29 WIB
Medical Manager of Kalbe Consumer Health Helmin Agustina Silalahi (kanan atas) bersama Director of Kalbe Consumer Health Feni Herawati (kiri bawah) saat diskusi virtual kampanye #GerakanTanganABC/Foto: Merry Apriyani
Medical Manager of Kalbe Consumer Health Helmin Agustina Silalahi (kanan atas) bersama Director of Kalbe Consumer Health Feni Herawati (kiri bawah) saat diskusi virtual kampanye #GerakanTanganABC/Foto: Merry Apriyani

RM.id  Rakyat Merdeka - Menjalani masa transisi The New Normal, ada hal yang tak boleh disepelekan. Apalagi angka kasus corona semakin meningkat tiap harinya. Karena itu, jangan lupa protokol kesehatan perlu tetap diterapkan. Terlebih kepada anak-anak.

Data resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada anak 0-17 tahun per 18 Mei 2020 menyebut 584 anak dinyatakan positif corona dan 14 anak di antaranya meninggal dunia. Yang terbaru, pada 15 Juni telah mencapai 3.064 kasus dan terdapat 28 kasus meninggal.

Untuk meredam angka kasus pada anak, tentu bukan hal mudah untuk anak menjalani transisi ini.

Baca juga : Masih Banyak Warga Surabaya Tak Patuhi Protokol kesehatan

Menurut Dokter Spesialis Anak dan Anggota IDAI Jaya, Margareta Komalasari, melindungi kesehatan anak di masa transisi The New Normal ini dengan mempersiapkan tubuh mereka lewat perlindungan dari luar dan dalam sesuai protokol kesehatan yang dianjurkan oleh IDAI.

“Menjaga kesehatan dari luar tubuh anak dapat didukung juga oleh orang tua untuk terus mengingatkan anaknya agar tetap menjaga jarak, selalu disiplin memakai masker, dan juga rajin mencuci tangan,” jelas Margareta saat diskusi virtual kampanye #GerakanTanganABC.

Selain itu, tetap aktif bergerak selama minimal satu jam per hari dan tetap berjemur adalah kegiatan yang sangat dianjurkan. 

Baca juga : Dari 42 Kantor di Jakbar, Cuma 9 yang Patuh Protokol Kesehatan 

“Kebiasaan kurang aktif bergerak, jarang berolahraga dan juga jarang berjemur pada anak akan terbawa hingga mereka dewasa. Jika hal ini terus dibiarkan, maka akan timbul berbagai penyakit pada anak,” tambahnya.

Lewat #GerakanTanganABC, Medical Manager of Kalbe Consumer Health Helmin Agustina Silalahi mengatakan, kampanye ini salah satunya juga mengajak anak untuk melindungi tubuhnya dari dalam dengan memastikan mereka memiliki asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang.

“Karena kandungan dari Sakatonik ABC ini sangat baik untuk mendukung pemenuhan multivitamin kompleks mulai dari vitamin A hingga vitamin E bagi anak Indonesia, agar mereka dapat tetap aktif bergerak dan berdaya tahan tubuh kuat, juga menjaga kesehatan di masa transisi new normal ini,” paparnya.

Baca juga : Silakan Shalat Di Masjid, Asal Patuhi Protokol Kesehatan

#GerakanTanganABC bagi anak merupakan gerakan tangan yang menyenangkan dan dipandu dengan video dan disertai iringan musik. Dengan begitu, anak dapat dengan mudah mengaplikasikannya dalam keseharian mereka. Gerakan tangan ini terbagi dalam empat gerakan utama.

Gerakan tangan A-aku jaga jarak aman, gerakan tangan B-bawa dan pakai masker, gerakan tangan C-cuci tangan pakai sabun dan diakhiri dengan gerakan tangan D-dan selalu minum vitamin. 

“Cara eksploratif ini dapat terus diterapkan anak ketika menjalani masa transisi The New Normal dan sekaligus mengajak anak untuk melindungi tubuhnya baik dari luar maupun dari dalam,” ujar Director of Kalbe Consumer Health Feni Herawati. [MER]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.