Dark/Light Mode

The New Normal, Sandi Ajak UMKM Optimalkan Digitalisasi

Rabu, 1 Juli 2020 18:15 WIB
Webinar tentang Sukses Berwirausaha Bersama Inkubator Bisnis di Era New Normal bersama Politeknik ATI Padang, Sumatera Barat, Rabu (1/7). (Foto: Istimewa)
Webinar tentang Sukses Berwirausaha Bersama Inkubator Bisnis di Era New Normal bersama Politeknik ATI Padang, Sumatera Barat, Rabu (1/7). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia memiliki banyak UMKM. Di era ini sudah saatnya untuk UMKM mengembangkan bisnisnya atau scale-up agar terus maju dan tidak diam di tempat.

Ada beberapa kategori Scale-up bisnis yaitu ultramikro, mikro, kecil, menengah. Scale-up bisnis juga ada skalanya dan sudah diatur oleh UU pengelolaan UMKM.

Founder OK OCE Sandiaga Uno mengatakan, "Sewaktu scale-up kesiapan kita sebagai pengusaha, kita mau keluar dari comfort zone atau tidak karena scale-up adalah satu kesempatan.

Baca juga : New Normal Bakal Kerek Pendapatan Industri Pelayaran

Selain mendapatkan peluang juga ada tantangan. Scale-up itu akan sangat repot, butuh komitmen, namun nanti rewardnya besar," tutur Sandi pada Webinar bertemakan Sukses Berwirausaha Bersama Inkubator Bisnis di Era New Normal bersama Politeknik ATI Padang, Sumatera Barat, Rabu (1/7/.

“Dulu usaha saya dari tiga karyawan jadi 45 kemudian 100, sekarang 30 ribu. Setiap kali kami scale-up, selalu ada pertanyaan dalam diri kita: Are We Ready?," ungkapnya.

Sementara itu, Indonesia memiliki jumlah anak muda yang besar, dan populasi online negara ini berada di urutan keenam di dunia. Lebih dari 60% masyarakat Indonesia tersambung ke internet.

Baca juga : Sambut New Normal, Ajaib Group Hadirkan Layanan Perdagangan Saham online

Sandi menambahkan tidak heran bahwa pasar e-commerce Indonesia terbesar se-ASEAN dengan nilai sekitar 21 Miliar dolar.

“Optimalkan digitalisasi, hal ini dikarenakan adanya WFH, PSBB, Phsycal Distancing yang memindahkan seluruh aktivitas dari brick dan mortal ke dunia digital, "tutur Sandi.

Era New Normal ini adalah saat yang tepat untuk kita meningkatkan potensi diri. Hal ini dapat kita lakukan dengan belajar, mengikuti webinar, dan menciptakan ide-ide baru yang kelak akan berguna dimasa akan datang.

Baca juga : New Normal, Kemenhub Hidupkan Lagi Transportasi Ibu Kota Baru

“Jangan hanya menonton drakor. Coba kita ubah pemikiran kita dengan menciptakan dramin (drama minang), dradang (drama padang), dralok (drama solok).

Kita sesuaikan dengan kearifan lokal. Di balik satu drakor yang kita tonton, kita harus punya ide untuk mendorong bagaimana drama-drama lokal juga berkembang," pungkasnya. [SRI]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.