Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Beragam cara dilakukan untuk mengedukasi masyarakat mencegah penularan Virus Corona. Salah satunya dengan dongeng.
Pendiri Kampung Dongeng, Kak Awam Prakoso, berupaya mengedukasi anak-anak terkait Virus Corona melalui dongeng.
Menurut dia, komunikasi persuasif lewat cerita dongeng dapat mempermudah anak beradaptasi dengan situasi Covid-19. Pemahaman adaptasi kebiasaan baru, kata Kak Awam, bukan hanya untuk orang dewasa. Tetapi juga bagi anak-anak. Tujuannya, agar anak terhindar dari Covid-19.
Baca juga : Bappenas Dorong Penerapan SDGs Hadapi Pandemi Corona
“Pada dasarnya, semua anak memiliki nalar dan insting beradaptasi dengan baik. Namun, tidak semua anak bisa tumbuh dan langsung mengetahui semuanya,” jelas Kak awan di acara Talk Show “Dongeng, Trik Jitu edukasi Covid-19 Untuk anak” yang diselenggarakan RMCo.id secara virtual, Selasa (1/12).
Untuk itu, diperlukan lingkungan yang sengaja diciptakan agar mereka bisa tumbuh dan memahami situasi saat ini.
“Nah, ada komunikasi persuasif yang mudah diterima oleh nalar mereka. Jadi, tidak dengan instruksi atau dengan pembelajaran secara konvensional, mereka akan sulit menerimanya,” ujar Kak Awam.
Baca juga : BNPB Sediakan Aplikasi Cekposisi Pantau Gunung Api Ili Lewotolok
Menurutnya, pola komunikasi persuasif seperti bercerita atau mendongeng, membuat anak-anak menjadi lebih mudah menerima dan memahami kondisi saat ini. Termasuk menerapkan protokol kesehatan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Dia mencontohkan dialog antara seorang cucu dengan kakeknya, yang diperagakan melalui wayang. Dalam dialog itu, si kakek meminta cucunya memakai masker, mencuci tangan dan jaga jarak saat bertemu dengan kakek. Saat datang tak pakai masker, sang kakek memintanya untuk kembali ke rumah untuk memakai masker.
“Ada juga alat peraga lainnya, seperti boneka. Bahkan sebenarnya, tanpa media apa pun bisa dilakukan. Yang penting, ekspresi wajah dan suara kita, bisa membuat anak mudah mengerti penokohan dan alur cerita yang kita sampaikan,” katanya.
Baca juga : Insiden Penembakan Wisconsin, Tak Ada Korban WNI
Upaya itu juga bisa dilakukan oleh siapa pun. Termasuk orangtua di rumah. Hal ini penting untuk menguatkan bonding antara orangtua dan anak, menumbuhkan minat baca, dan melatih empati terhadap orang lain. [QAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya