Dark/Light Mode

Asah Kemampuan Motorik, Jangan Batasi Aktivitas Eksplorasi Anak

Rabu, 10 Maret 2021 22:13 WIB
Dokter Spesialis Anak Mesty Ariotedjo (kanan atas) saat diskusi virtual bersama Hansaplast. (Foto: ist)
Dokter Spesialis Anak Mesty Ariotedjo (kanan atas) saat diskusi virtual bersama Hansaplast. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Aktivitas eksplorasi belajar dan bermain memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak. Selain mengasah kreativitas, yakni sebagai kemampuan motorik. Dan juga sebagi langkah optimalisasi stimulasi perkembangan anak.

Dokter Spesialis Anak Mesty Ariotedjo mengatakan orang tua harus membiarkan anak bergerak bebas dan eksplorasi lingkungan sekitarnya. “Tugas kita, memastikan lingkungan si Kecil aman dari segara bahaya. Namun terkadang, kecelakaan kecil tak bisa dihindari, seperti terjatuh dan anak mengalami luka lecet,” kata dia, Rabu (10/3).

Jika itu terjadi, tugas kita sebagai orang tua untuk memahami dan mengartikulasi perasaan anak. “Adik sakit ya kakinya, Bunda bantu obati ya supaya cepat sembuh. Dengan kita memahami anak, anak akan merasa lebih aman dan lebih berani mengeksplor lingkungannya kembali,” tegas dia.

Baca juga : Audit Bersama Kementan-SFA Dorong Peningkatan Ekspor Babi Ke Singapura

Penting bagi orang tua untuk mengetahui perawatan luka yang tepat agar tidak terjadi infeksi berlanjut. Agar tidak menimbulkan trauma yang dapat mempengaruhi optimalisasi tumbuh kembang anak.

Dalam hal perawatan luka pada anak, Mesty menuturkan bahwa masih banyak beredar mitos keliru misalnya mitos luka yang dibiarkan terbuka dan kering akan cepat sembuh. Padahal, luka yang dibiarkan terbuka sering kali dapat memperbesar resiko terkontaminasi kotoran dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi.

“Karena itu, penting sekali untuk menjaga kebersihan dan kelembaban daerah luka dengan membersihkan luka dan membalut luka supaya proses penyembuhan luka lebih cepat dan baik,” jelas dia lagi.

Baca juga : Pemerintah Berupaya Matangkan Eksplorasi Panas Bumi Tampomas

Hansaplast mengajak orang tua untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perawatan luka yang tepat agar terhindar dari risiko infeksi berlanjut. 

Marketing Director Hansaplast Christopher Vierhaus memiliki tips untuk spara orang tua sebaiknya mempelajari jenis-jenis luka dan langkah pertolongan pertama yang harus dilakukan.

Pertama, bersihkan luka dari kotoran untuk mencegah infeksi. Gunakan Hansaplast Spray Antiseptik yang dilengkapi Polyhexamethylene Biguanide (PHMB) yang dapat mengobati luka tanpa rasa perih,” jelas dia.

Baca juga : Bappenas Minta Hipmi Jabar Bantu Naikkan Ekspor

Kemudian, lindungi luka dari kotoran dan bakteri untuk mencegah infeksi. Gunakan plester yang teruji secara klinis dapat melindungi luka dari kotoran dan bakteri penyebab infeksi. Dan yang terakhir, sembuhkan luka dengan merawatnya. Setelah luka mulai mengering, rawat luka dengan salep untuk mencegah bekas luka.

“Kami berharap bisa berkontribusi dalam perawatan dan perlindungan luka sehingga dapat menurunkan resiko infeksi dan keluarga Indonesia dapat lebih tenang saat berkegiatan eksplorasi belajar dan bermain bersama,” tutup dia. [MER]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.