Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Yang Dipicu Vaksin AstraZeneca Cuma 0,0008 Persen
Infeksi Covid Dan Merokok Sering Akibatkan Pembekuan Darah
Sabtu, 8 Mei 2021 14:38 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Belakangan, marak info yang menyebut vaksin AstraZeneca dapat memicu kasus pembekuan darah. Terutama, setelah sejumlah negara menyetop penggunaan vaksin tersebut.
Setelah melakukan evaluasi, Regulator Obat-obatan Eropa (EMA) menyimpulkan, pembekuan darah dan penurunan jumlah platelet (thrombocytopenia) merupakan efek samping yang sangat jarang (very rare side effect) dari vaksin AstraZeneca.
Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tetap merekomendasikan penggunaan vaksin AstraZeneca.
Baca juga : Vaksin AstraZeneca Ampuh 79 Persen Lawan Covid, 100 Persen Cegah Risiko Serius
“Penting untuk dicatat bahwa meskipun mengkhawatirkan, kejadian yang sedang dinilai sangat jarang terjadi. Di antara hampir 200 juta orang yang telah menerima vaksin AstraZeneca Covid-19 di seluruh dunia, jumlahnya sangat rendah,” demikian bunyi pernyataan WHO pada medio April 2021.
Terkait hal tersebut, Pakar Bioteknologi yang juga Associate Professor Universiti Putra Malaysia, Prof. Bimo Ario Tejo PhD mengatakan, risiko pembekuan darah vaksin AstraZeneca sangat-sangat kecil.
Mengutip data Kementerian Kesehatan Malaysia, risiko pembekuan darah yang muncul setelah disuntik vaksin AstraZeneca hanyalah 0,0008 persen. Hanya ada 8 kasus dari total 1.000.000 orang yang divaksin.
Baca juga : AstraZeneca: Seluruh Tahapan Produksi Vaksin Tak Gunakan Produk Hewani
"Infeksi Covid justru menjadi penyumbang tertinggi kasus pembekuan darah. Angkanya mencapai 16,5 persen. Jumlah kasusnya mencapai 165 ribu, dari 1 juta orang yang terinfeksi Covid. Pemicu selanjutnya adalah kebiasaan merokok. Ini kontribusinya 0,18 persen. Ada 1.763 kasus pembekuan darah, yang terdeteksi dari 1 juta perokok," jelas Bimo via laman Instagram-nya.
Selain itu, juga ditemukan fakta bahwa pil KB bisa menyumbang kasus pembekuan darah. Kontribusinya 0,05 hingga 0,12 persen. Ada 500-1.200 kasus pembekuan darah, yang ditemukan dari 1 juta wanita yang menggunakan pil KB.
"Jadi, dibanding pil kontrasepsi, merokok, dan infeksi Covid-19, risiko pembekuan darah yang ditimbulkan oleh vaksin AstraZeneca tergolong sangat sangat kecil," tandas Bimo.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya