Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ketimbang Vegimite, Dicky Budiman Lebih Pilih Cireng Dan Batagor

Jumat, 14 Mei 2021 14:47 WIB
Ahli Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman dalam acara Talk Show Cerita Lebaran Dari Negeri Kanguru, yang digelar RM.id pada Jumat (14/5). (Foto: YouTube)
Ahli Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman dalam acara Talk Show Cerita Lebaran Dari Negeri Kanguru, yang digelar RM.id pada Jumat (14/5). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jangan tanya seperti apa kerinduan para perantau yang tak bisa balik kampung, di tengah situasi pandemi Covid. Terlebih, dalam momen Idul Fitri.

Tak cuma kerinduan terhadap keluarga, tetapi juga terhadap kuliner Indonesia yang serba ngangenin. Seperti ketupat, rendang, sambal goreng ati, dan opor ayam.

Ahli Epidemiologi Dicky Budiman (keenam kanan) bersama salah satu komunitas muslim Indonesia di Australia, di tengah perayaan Idul Fitri 2021/1442 Hijriyah, Jumat (14/5). (Foto: Dok.Pribadi)

Baca juga : Netizen Nangkapnya Gini: Mudik Lebaran Dilarang, Mudik Wisata Dan Belanja Boleh Aja

"Sangat rindu. Salah satu yang membikin kangen itu kan memang makanan. Apalagi,di negeri orang. Alhamdulillah, di sini juga ada ketupat, sambal goreng kentang. Tapi, ini yang bikin bukan saya. Ini dari komunitas Indonesia di masjid," ungkap Dicky sambil memamerkan semangkuk sambal goreng kentang dalam Talk Show bertema Cerita Lebaran Dari Negeri Kanguru, yang ditayangkan secara langsung di seluruh kanal media sosial Rakyat Merdeka, Jumat (14/5).

Dicky Budiman pamer cireng dan gorengan di momen Idul Fitri di Brisbane, Australia, Jumat (14/5). (Foto: Dok.Pribadi)

"Seumur-umur, saya nggak pernah makan gorengan saat Lebaran. Tapi di sini, cireng jadi makanan luar biasa. Begitu pula bala-bala. Derajatnya tinggi pada situsi perantauan seperti ini. Ini harus kita syukuri. Situasi pandemi ini ternyata mampu memicu produktivitas dalam menghasilkan masyarakat yang dikangeni masyarakat Indonesia," sambungnya.

Baca juga : Pentingnya Meningkatkan Skill Pelaku Ekraf Danau Toba

Ngomong-ngomong, sudah nge-blend dengan vegimite atau selai khas Australia, yang terbuat dari brewer yeast (sejenis ragi)?

Pertanyaan ini diajukan mantan Duta Besar RI untuk Australia, yang juga pernah bertugas di China, Prof. Imron Cotan melalui kolom komentar Facebook dalam tayangan streaming tersebut.

Baca juga : Bawa Persija Juara, Nasib Sudirman Masih Menggantung

"17 tahun yang lalu, tahun 2002 saya sudah coba. Tapi nggak cocok. Saya lidah Sunda, lidah Indonesia. Belum menyatu dengan kuliner Australia. Tapi, nggak apa-apalah. Saya ambil ilmunya aja," Dicky.

"Saya lebih pilih cireng, ketimbang vegimite. Juga ini, batagor," pungkasnya sambil tertawa ringan. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.