Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ngeri, Ada Ular Sanca 3 Meter Di Plafon Rumah Warga Cakung

Jumat, 26 November 2021 17:20 WIB
Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur mengevakuasi ular di RT 006/008, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jaktim. (Foto : Istimewa)
Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur mengevakuasi ular di RT 006/008, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jaktim. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Warga Jalan Tipar Cakung digegerkan dengan penemuan ular sanca sepanjang tiga meter yang bersembunyi di atas plafon rumah warga.

Penemuan itu dilaporkan warga ke Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur untuk dievakuasi.

"Setelah mendapatkan laporan, tim rescue dikerahkan untuk mengevakuasi ular di RT 006/008, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jaktim," kata Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman kepada wartawan, Jumat (26/11/2021)

Baca juga : Kenapa Ada Larangan Bicara Di Taman Signature?

Setiba di lokasi, petugas mencari keberadaan ular sanca tersebut. Setelah dilakukan pembongkaran plafon, terlihat ular sedang melilit di atas plafon.

"Evakuasi berlangsung sekitar 10 menitan.Tim rescue berhasil menangkap ular sanca dan dievakuasi ke habitat aslinya," katanya.

Amir Hamidy, ahli Herpetologi atau reptil dan amfibi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menuturkan, bulan ini merupakan musim hujan, adalah masa ular menetas. Wajar muncul ular, baik yang berbisa maupun tidak.

Baca juga : Sasar Pasar Sumatera, Paxel Buka Rute Baru Palembang

"Karena volume air meningkat, baik di tanah maupun di permukaan. Sehingga hewan tanah seperti ular atau cacing tanah akan keluar, karena tempat mereka tinggal terisi air," katanya saat dihubungi RM.id.

Amir pun meminta warga waspada. Jika menemukan ular, sesegara mungkin menghubungi Damkar atau komunitas reptil untuk mengevakuasi ular. Usahakan tidak melakukan kontak fisik meski hanya anak ular, terlebih yang berbisa.

"Sebab venom (bisa atau racun) ular yang masih anak itu justru lebih berbahaya dibandingkan dengan yang dewasa," terangnya.

Baca juga : Meriahkan Libur Nataru Dengan Di Rumah Saja

Untuk mencegah agar ular tidak masuk rumah, ada beberapa cara sederhana. Pertama, jaga kebersihan rumah. Amir menyarankan mengepel lantai dengan cairan berbau menyengat.

"Ular tidak suka bau menyengat, bukan garam. Garam tidak efektif," ujarnya meluruskan kesalahpahaman masyarakat yang meyakini jika ular takut garam.

Kedua, jangan ada tumpukan barang-barang bekas yang berpotensi menjadi sarang ular. Ketiga, sering-sering membuang sampah agar tidak memicu datangnya tikus yang merupakan makanan ular. "Tikus itu mangsa ular," jelas Amir. [DRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.