Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Penembakan di Exit Tol Bintaro, Polda Metro: Tak Ada Kaitan Dengan Ketua DPRD DKI

Jumat, 3 Desember 2021 20:56 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan. (Foto: Ist)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Polda Metro Jaya memastikan, kasus penembakan terhadap dua orang oleh anggota kepolisian di Exit Tol Bintaro, Jakarta Selatan, tak ada kaitannya dengan pejabat DPRD DKI Jakarta.

Sebelumnya, kasus penembakan itu sempat menyeret nama Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi. Isunya, warga berinisial O yang merupakan staf khusus Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, melapor kepada Ipda OS karena merasa dibuntuti. Desas-desus itu dibantah Polda Metro Jaya.

Baca juga : Pelaku Penembakan Exit Tol Bintaro Anggota PJR Polda Metro Jaya

"Ah, itu nggak ada kaitannya ya. Jadi, izin luruskan. Tidak ada kaitannya sama sekali, antara Ipda OS dengan saudara O, begitu pula sebaliknya, O dengan Ketua DPRD DKI Jakarta," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan di Jakarta, Jumat (3/12).

Disebutnya, O melapor kepada Ipda OS karena memiliki hubungan pertemanan. Dari bukti komunikasi, keduanya tidak pernah menyebut nama lain.

Baca juga : Kantongi Identitas Mobil, Polisi Buru Pelaku Penembakan

"Tidak ada yang menyangkut orang lain. Hanya hubungan personal antara O dan OS. Jadi nggak ada keterlibatan pejabat-pejabat publik yang lain. Perlu diluruskan ini," tegasnya

Saat ini, Polda Metro Jaya telah menonaktifkan Ipda OS dari Satuan Patroli Jalan Raya (Sat PJR). "Untuk pemeriksaan intensif. Artinya, dia tidak melakukan tugas seperti biasa," imbuh Zulpan.

Baca juga : Pandu Riono Minta Polda Metro Jaya Dan Pemprov DKI Tak Berikan Izin Kumpul-kumpul

Propam Polda Metro Jaya dan Divisi Propam Mabes Polri juga masih terus melakukan penyelidikan dalam kasus penembakan yang menewaskan satu orang itu. Selain pemeriksaan terhadap Ipda OS, pihak kepolisian juga akan melakukan uji balistik.

"Misalnya, dia nembak berapa kali ke udara, nembak mobilnya yang kena dua orang, sama nggak sama selongsong yang ditemukan, proyektilnya bagaimana, apakah dia mengaku tiga tapi tembakannya 6, nah, gitu maksudnya," terang mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.