Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cek Pasar Induk Kramat Jati

TPID Jakarta Pastikan Stok Dan Harga Pangan Terkendali Selama Nataru

Kamis, 23 Desember 2021 22:39 WIB
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta melakukan pengecekan komoditas pangan ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (23/12). (Foto: Dede Iswadi Idris/RM)
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta melakukan pengecekan komoditas pangan ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (23/12). (Foto: Dede Iswadi Idris/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta melakukan pengecekan komoditas pangan ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (23/12). Hal ini dilakukan untuk memastikan harga dan ketersediaan pangan di Jakarta terkendali selama Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan, kunjungan ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi riil di lapangan guna memastikan stabilitas harga dan stok tersedia. Khususnya, pada komoditas yang memengaruhi inflasi.

"Secara keseluruhan, tidak terjadi lonjakan harga. Hanya pada komoditas cabe merah yang mengalami lonjakan harga karena pasokannya terpengaruh musim hujan, gagal panen. Namun demikian, kenaikan harga ini masih dalam batas wajar," ujarnya.

Baca juga : Pertamina Pastikan Stok BBM Dan Elpiji Aman Saat Nataru

Sri menjelaskan, masyarakat bisa memantau atau mengecek langsung harga pangan melalui telepon genggam dengan mengakses Info Pangan Jakarta. "Informasi harga bahan pangan pasar-pasar di Jakarta bisa dicek secara real time. Ini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat sebelum berbelanja," terangnya.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia  DKI Jakarta Onny Widjanarko menuturkan, inflasi di DKI Jakarta tahun ini relatif terjaga dan lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Tercatat, inflasi Jakarta sebesar 0,4 persen (mount to mount/MtM), atau sebesar 1,34 persen (year on year/YoY) pada November 2021.

"Secara kumulatif, inflasi Jakarta sampai dengan November 2021 tercatat sebesar 1,08 persen (year to day/YtD), lebih rendah dari periode yang sama tahun 2020 yaitu 1,32 persen (YtD)," bebernya.

Baca juga : Jelang Nataru, Kementan: Stok Daging Dan Telur Masih Stabil

Onny mengungkapkan, harga sebagian besar kelompok komoditas di Jakarta meningkat dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan harga tertinggi terjadi pada kelompok komoditas makanan, minuman dan tembakau, disusul kelompok transportasi. Naiknya harga minyak goreng, daging ayam ras, dan angkutan udara menjadi pemicu utama inflasi kali ini.

"Berbagai langkah antisipasi telah dilakukan TPID Jakarta untuk menerapkan stock management yang baik. Masyarakat tidak perlu khawatir dan tidak perlu melakukan pembelian bahan pangan melebihi dari kebutuhan normal untuk mengantisipasi kebutuhan pada saat Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022," ucapnya.

Ia menambahkan, dalam rangka mendorong efektivitas dan optimalisasi dalam pengendalian harga dan menjaga kecukupan pasokan, BUMD pangan dalam memperluas kerja sama perdagangan antarwilayah menjadi model bisnis utama TPID Provinsi DKI Jakarta.

Baca juga : Menko Polhukam Pastikan Bantu Relokasi Pengungsi Semeru

Hingga akhir 2021, ungkap Onny, inflasi di DKI Jakarta diperkirakan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya seiring dengan aktivitas ekonomi yang meningkat. Namun demikian, inflasi Jakarta diperkirakan tetap terkendali dan berada dalam kisaran  sasaran inflasi nasional sebesar 3,0 persen ± 1 persen.

"TPID Provinsi DKI Jakarta akan terus berkomitmen dan konsisten menempuh langkah dan kebijakan konkret dalam menjalankan strategi pengendalian inflasi melalui strategi 4K yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif," tandasnya. [DRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.