Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Genjot Produksi Udang, KKP Terapkan Konsep CBIB
- BPKH Tegaskan Komitmen Jaga Ekosistem Alam
- Optimalkan Momentum Akhir Tahun, BNI Dorong Pengembangan UMKM
- Menko Airlangga: Transformasi Digital Healthtech Industry Aspek Penting Pemanfaatan Momentum Bonus Demografi
- PLN Icon Plus Siap Pasok Jaringan Internet Di IKN Nusantara
Jelang Nataru, Kementan: Stok Daging Dan Telur Masih Stabil
Kamis, 23 Desember 2021 06:57 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) Nasrullah mengungkapkan, stok dan harga komoditas peternakan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) masih stabil. Hal ini berdasarkan monitoring mingguan stok dan harga yang dilakukan Ditjen PKH.
"Ketersediaan stok komoditas peternakan masih stabil, begitu juga harga tidak ada kenaikan signifikan," ujar Nasrullah.
Dia membeberkan, stok sapi di kandang dari lima wilayah (Sumatera Utara, Lampung, Kalimantan Tengah, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur) totalnya tercatat 144.151 ekor dan yang siap potong 108.336 ekor.
Sementara stok kerbau di kandang juga tercatat 2.797 ekor dan yang siap potong 1.735 ekor.
Nasrullah menambahkan, stok daging sapi/kerbau bakalan impor siap potong setara daging per 17 Desember 2021 mencapai 21.100 ton. Sedangkan daging sapi/kerbau beku tersedia 25.687 ton.
Dari harga, rata-rata harga secara nasional sapi hidup tingkat produsen seharga Rp48.793 per kg Berat Hidup (BH). Harga tertinggi ada di Provinsi Kepulauan Riau mencapai Rp59.500 per kg BH, dan harga terendah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Rp34.800 per kg BH.
Sementara harga daging sapi di tingkat konsumen memang mengalami fluktuatif, namun tidak signifikan. Rata-rata secara nasional harga daging sapi masih di harga Rp118.650 per kg.
“Paling mahal di Provinsi Sumatera Barat Rp132.500 per kg dan paling murah di Provinsi Kepulauan Riau Rp92.00 per kg," imbuh Nasrullah.
Baca juga : Strategi Ganjar Tekan Covid Jelang Nataru, Tempel Stiker Hingga Random Testing
Untuk ayam, stok daging ayam ras beku di cold storage tersedia 21.052 ton. Kemudian dari sisi harga juga cenderung stabil, dengan rata-rata harga daging ayam ras di tingkat konsumen secara nasional Rp35.650 per kg.
Sedangkan harga Livebird ayam ras di tingkat produsen rata-rata nasional pada minggu ke-tiga Desember 2021 seharga Rp20.726 per kg BH.
Harga tertinggi tercatat di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan Rp21.976 per kg BH dan terendah di Provinsi Sumatera Utara dengan harga Rp20.041 per kg BH.
Adapun harga telur ayam ras di tingkat produsen secara rata-rata nasional Rp21.489 per kg. Kemudian harga telur ayam ras di tingkat konsumen secara rata-rata nasional Rp25.750 per kg.
Baca juga : Jelang Nataru, CIMB Niaga Optimalkan Layanan OCTO Mobile
Nasrullah juga mengingatkan, untuk memastikan ketersediaan pangan khususnya menghadapi Nataru ini, perlu adanya koordinasi dengan pemerintah daerah, kementerian/lembaga terkait, serta pemangku kepentingan lainnya.
"Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), yang terus mengingatkan kami berkomitmen pada pemenuhan pangan bagi 273 juta rakyat Indonesia adalah prioritas yang harus dipenuhi," tutur dia. [KAL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya