Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sebelumnya
Fokus kepolisian kini ada dua. Pertama, menenangkan warga agar tidak terhasut informasi yang meresahkan. Sementara yang kedua, memburu provokator dan pelaku pembakaran rumah itu. Saat ini penyidik sedang mengumpulkan alat bukti dan keterangan saksi untuk mengungkapnya.
"Setiap peristiwa pasti ada yang melatarbelakangi. Polisi dibantu masyarakat, sedang merangkum bukti-bukti untuk mengungkap siapa oknum provokator dan pelaku pengrusakan rumah warga hingga pelaku penganiayaan, yang menyebabkan seorang warga meninggal dunia," tegasnya.
Baca juga : 18 Jam Berpuasa, WNI di Kopenhagen Tetap Semangat
Selain itu, kepolisian dan TNI juga upaya untuk mendamaikan warga di kedua desa tersebut. "Hari ini proses rekonsiliasi dilanjutkan dipimpin oleh Kapolda Sultra dengan mengundang seluruh tokoh yang ada di wilayah Buton," ungkap Harry.
Terpisah, Kapolda Sulteng Brigjen Iriyanto mengatakan, warga yang rumahnya terbakar dalam bentrokan itu akan mendapat kompensasi dari pemerintah. "Saya sudah koordinasi dengan gubernur. Gubernur akan memberikan kompensasi dan penggantian," ujar Iriyanto di Buton, Kamis (6/6) seperti dikutip Kantor Berita Antara.
Baca juga : Meski Dalam Bentuk Aksi Damai, People Power Tetap Melanggar Hukum
Kapolda turun langsung meninjau kerusuhan dengan didampingi Bupati Buton La Bakri. Kapolda juga memastikan, korps baju cokelat bersama TNI akan bersama-sama membangun rumah-rumah korban kebakaran itu.
Dia berharap kedua belah pihak yamg bertikai untuk menahan diri dan berdamai. "Apalagi ini adalah hari yang sangat kita tunggu-tunggu yaitu hari yang fitri (Lebaran Idul Fitri)," harapnya. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya