Dark/Light Mode

Pak Sofyan, Tetap Semangat

Selasa, 7 Mei 2019 04:28 WIB
Ngopi - Pak Sofyan, Tetap Semangat
Catatan :
ANGGOWO ADI SEPTANINGRAT

RM.id  Rakyat Merdeka - “Tks. Tetap silaturahmi ya.” Pesan singkat dari Sofyan Basir muncul di WA saya pada 28 April lalu. Rupanya beliau baru membalas pesan saya pada 23 April.

Saat itu, saya berpesan agar beliau tetap sabar dan semangat. Sebab, di hari itu, KPK resmi menetapkan Sang Dirut PT PLN sebagai tersangka dugaan tindak korupsi.

“Kabari saja kalau ada waktu. Nanti saya besuk,” ucap saya. “Saya masih di Jkt,” jawabnya singkat. Saya sebenarnya sudah kenal lama dengan Pak Sofyan. Tapi tidak akrab dan tidak masalah kalau lupa.

Memiliki pribadi yang ramah dan menyenangkan, beliau banyak sekali teman biasa dan relasi bisnis. Dari lingkup media, entah sudah berapa banyak reporter hingga bos-bos yang akrab dengan bankir veteran itu.

Baca juga : Nilai Tukar Yang Diterima Naik, Petani Semakin Sejahtera

Saya teringat perjumpaan dengan beliau pada Oktober tahun lalu. Saya ikut meliput rombongan Menteri BUMN yang untuk kali keempat datang ke Sigi, Sulsel, meninjau program bantuan korban gempa.

Saat itu, Menteri Rini Soemarno ditemani sejumlah Dirut BUMN. Nah, saat berada di sebuah sekolah darurat, di tengah acara, dari jauh saya melihat Pak Sofyan duduk sendirian di bawah pohon rindang.

Sambil memegang erat tas kerjanya, dia tampak termenung dan lesu diterpa terik panas matahari. “Apa kabar, Pak. Sendirian nih, ngapain bengong aja,” kata saya, lalu duduk di sebelahnya.

“Eh hei. Apa kabar juga. Nggak, enak di sini adem,” jawabnya. “Salam Pak dari teman-teman,” sahut saya lagi. “Salam balik. Maaf belakangan lagi jarang muncul,” tukas Sofyan.

Baca juga : Pemilu Sudah Baik, Tapi Belum Sempurna

Menangkap maksudnya, saya bilang tidak usah terlalu pusing. Lagipula, semua sudah diatur oleh Tuhan. Dan beliau mengamini. Lalu langsung to the point, bercerita apa saja kemajuan di PLN selama dia menjabat.

“Listrik sekarang hidup semua. Tapi PLN berdarah-darah karena tekanan kurs rupiah, ekonomi sulit. Saya tidak minta jabatan, tapi ini tugas. Dulu masih bankir bisa necis, sepatu kinclong. Sekarang ya pakai celana (seadanya) gini, “ curhatnya panjang lebar.

Tak berapa lama, saya kirimkan swafoto saya dan beliau. “Mesra ya hahaha,” canda saya. “Mantap, tks. Itu foto (profil pict) di Papua kapan,” jawabnya.

Waktu berlalu. Kemarin, beliau pun datang ke KPK menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka di hari pertama puasa. Beliau cukup tenang menjawab segala pertanyaan.

Baca juga : Turunkan Ketegangan

Lantas saya membatin, semoga banyak orang yang mengenalnya tidak lupa. Terus mendoakan dan support sesuai proses hukum. Tetap semangat, Pak. Puasa jangan bolong ya hehehe. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.