Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sebelumnya
Sebelumnya, Direktur Utama Transjakarta Mohammad Yana Aditya mengatakan, pihaknya sudah mengangkut sekitar 500 ribu penumpang per hari sepanjang tahun 2021. “Per data 1 Desember 2021 berdasarkan jumlah, Transjakarta sudah mengalami peningkatan pelanggan, jumlahnya 505.434 orang per hari.
Ini meningkat cukup tinggi dari sebelumnya,” kata Yana. Yana menyebut, dari sisi jumlah mereka belum mencapai rata-rata per hari satu juta sebelum pandemi Covid-19 menerjang Indonesia, khususnya Jakarta. Penumpang MRT Jakarta juga merosot akibat pandemi. Pada Desember 2019, jumlah penumpang MRT sempat tembus 100 ribu per hari.
Baca juga : KPK Perpanjang Masa Penahanan Bupati Langkat
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menyatakan, jumlah penumpang pada 2021 dalam situasi pandemi mencapai di atas 6 juta, 6,8 juta dalam setahun atau rata-rata 15-20 ribu penumpang per hari. William menargetkan 14,6 juta penumpang MRT selama 2022. Atau untuk target harian sebanyak 40 ribu penumpang per hari. “Diyakini di akhir 2022 angka penumpang bisa di 65 ribu per hari. Tapi kita awali dari 20 lalu 40 hingga 65 ribu per hari,” ucap William.
Peringkat 46
Baca juga : Yang Jalani Isoman Wajib Punya Kamar Dan Toilet Sendiri
TomtomTraffic Index kembali merilis indeks kemacetan di 404 kota besar di dunia. Hasilnya, pada 2021 Jakarta menduduki peringkat 46. Sebelumnya pada 2020, Jakarta menduduki peringkat 31.
Pada 2019, Jakarta menduduki peringkat 10. Sementara, pada 2018 menduduki peringkat 7 sebagai kota termacet di dunia. Data tersebut menunjukkan, indeks dan peringkat kemacetan Jakarta terus membaik selama 4 tahun berturut-turut. Peringkat kemacetan yang semakin turun artinya kemacetan di Ibu Kota juga turun.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya