Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Duh Banyak Proyek Polder dan Kali Di Ibu Kota Mangkrak

Gelar Formula E Bisa, Kok Revitalisasi Waduk Macet

Sabtu, 12 Maret 2022 07:00 WIB
Ilustrasi. (Foto: ANTARA).
Ilustrasi. (Foto: ANTARA).

RM.id  Rakyat Merdeka - Program peningkatan Drainase Vertikal (DV) 943 untuk pencegahan banjir di Ibu Kota mangkrak. Hal itu terjadi karena Pemerintah Provinsi (DKI) Jakarta tak mengalokasikan anggaran yang memadai untuk proyek tersebut.

Proyek itu terdiri dari pembangunan 9 polder, revitalisasi 4 waduk dan 2 kali. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui, belum semua Program DV 943 selesai. Dia beralasan, pihaknya mengalami keterbatasan anggaran akibat pandemi Covid-19.

“Tapi tahun ini, kami akan berikan perhatian cukup besar dalam melakukan revitalisasi sungai, waduk, kemudian pompa-pompa,” janji Riza di Balai Kota Jakarta, kemarin.

Baca juga : Kapasitas Drainase DKI Kudu Ditambah

Riza optimistis tahun ini akan banyak perubahan terkait pengendalian banjir Jakarta.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mengkritik mangkraknya proyek pengendalian banjir.

Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Justin Adrian menilai, infrastruktur pengendali banjir sangat penting. Namun sayang, proyek itu tidak berjalan karena kekurangan anggaran.

Baca juga : Duet Bareng TNI Polri, Kadin Gelar 15 Ribu Vaksinasi Gratis Untuk Masyarakat

“Aneh sekali. Skala prioritasnya Gubernur Anies ini apa sih? Kok proyek banjir malah terbengkalai,” kata Justin kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Justin menuturkan, seharusnya proyek pencegahan banjir tidak alami kendala. Sebab, anggaran Dinas Sumber Daya Air pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 mencapai Rp 4,4 triliun. Dirincikannya, sebanyak Rp 443 miliar untuk revitalisasi waduk. Yakni, untuk Waduk Aseni di Semanan, Waduk Kampung Dukuh di Kramat Jati, Waduk Mabes Hankam TNI, Waduk Cimanggis Kampung Rambutan, Waduk Cilangkap dan Waduk Munjul.

Selain itu, Pemprov DKI juga mendapatkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari Pemerintah Pusat untuk penanganan banjir. Dana PEN itu disalurkan melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebesar Rp 12,5 triliun pada 2020. Sebanyak Rp 5,297 triliun dari pinjaman itu untuk pencegahan banjir pada periode 2020-2022.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.