Dark/Light Mode

Pemprov Kaji Perluasan Kawasan Ganjil Genap

Mobilitas Tinggi, Jakarta Macet Lagi Dan Berpolusi

Senin, 4 April 2022 07:30 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana memperluas kebijakan pembatasan kendaraan dengan sistem Ganjil Genap (Gage) di Ibu Kota. Kebijakan ini merespons mobilitas warga yang kembali tinggi, sehingga terjadi kemacetan parah.

Baru-baru ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membanggakan hasil survei lembaga teknologi lokasi Tom-tom, yang menyebut kemacetan di Jakarta berkurang menjadi peringkat ke 46 di dunia.

Namun, Anies tidak setuju dengan kesimpulan lembaga itu bahwa kemacetan di Jakarta berkurang karena pandemi Covid-19. Kondisi ini membuat Pemerintah membatasi mobilitas warga. Di Jakarta, kebijakan itu dituangkan dalam aturan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Baca juga : Meski Puasa, Sahabat Ganjar Tetap Aktif Bagikan Bantuan

“Yang mengalami pandemi bukan hanya Jakarta, tapi seluruh dunia, dan mengalami penurunan kegiatan mobilitas penduduk. Tetapi, apa yang terjadi di kota kita ini,” kata Anies dalam dalam video di media sosialnya yang berjudul “Semakin Membaik!: Kemacetan dan Polusi di Jakarta.”

Saat pandemi Covid-19 mulai terkendali dan angka penularan menurun, Pemerintah melonggarkan PPKM. Aktivitas di perkantoran boleh 100 persen dari kapasitas gedung. Angkutan umum pun kembali beroperasi normal dengan kapasitas penuh. Alhasil, Jakarta kembali macet.

Kemacetan diprediksi bakal semakin parah, lantaran sejak 1 April lalu Pemprov DKI sudah menerapkan Pembelajaran Tata Muka (PTM) 100 persen. Ini berarti, frekuensi lalu lintas kendaraan bakal semakin tinggi.

Baca juga : Tips Jalani Puasa Ramadhan Agar Tetap Fit dan Berenergi

Berbeda dengan Anies, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria justru mengakui, pandemi Covid-19 berdampak pada kelancaran lalu lintas. Dan ketika PPKM mulai longgar, Ibu Kota kembali macet.

“Sekarang makin banyak kendaraan yang keluar karena banyak pelonggaran,” ujar Riza di Jakarta, Jumat (1/4).

Politisi Partai Gerindra ini menjelaskan, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta tengah melakukan kajian. Setelah itu, Dishub bakal memutuskan apakah akan memperluas pemberlakukan kawasan Gage. Nanti juga akan ditentukan, di ruas jalan mana saja pemberlakukan kebijakan ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.