Penumpukan Pemudik Picu Penularan Covid

 Sebelumnya 
Namun begitu, Dicky meramal potensi lonjakan kasus Covid-19 tidak akan separah sebelumnya.

“Karena jumlah orang yang memiliki imunitas jauh lebih besar dibandingkan dua tahun terakhir. Ditambah lagi, jika ada penguatan di aspek prokes (protokol kesehatan),” tandasnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengimbau calon pemudik melakukan vaksin dosis ketiga untuk mencegah tertular Covid-19.

Baca juga : Gubernur Jabar Ridwan Kamil Lantik Yana Mulyana Jadi Wali Kota Bandung

Riza juga mengimbau warga patuh prokes saat berkumpul dengan sanak saudara.

“Kita punya sanak saudara, keluarga yang mungkin umurnya sudah cukup tua, orangtua, nenek, kakek. Jadi, harus lebih berhati-hati, jangan sampai kehadiran kita, ke kampung justru membawa Covid-19. Itu yang selalu diingatkan,” katanya, Senin (18/4).

Pemprov DKI Jakarta menyiapkan bus mudik gratis. Hingga saat ini sudah ada 6.500 orang yang mendaftar program tersebut.

Baca juga : Bamsoet Dorong Peningkatan Prestasi Olahraga Otomotif

Riza mengatakan, tidak menutup kemungkinan pihaknya menambah kuota mudik gratis. Namun begitu, tetap mempertimbangkan kemampuan keuangan DKI Jakarta.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin optimistis mudik tidak menyebabkan lonjakan kasus Covid-19. Sebab, antibodi pada ma[1]syarakat sudah cukup tinggi.

“Bulan Desember kami lakukan survei serologi, saat itu antibodi masyarakat di angka ratusan. Titer antibodinya sekitar 500-600. Pada Maret ini angkanya sudah ribuan. Sekitar 7.000 sampai 8.000,” ujar Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual, Senin (18/4).

Baca juga : Terapi Gizi, Penting Untuk Pemulihan Pasien Long Covid

Dikatakan Budi, 99,2 persen masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi terhadap Covid-19. Dengan tingkat antibodi tersebut, tubuh lebih kuat melawan virus Corona sehingga mengurangi risiko masuk rumah sakit apalagi meninggal.

“Itu yang menyebabkan kami percaya bahwa Insya Allah Ramadan kali ini, mudik kali ini, dapat berjalan dengan lancar tanpa membawa dampak negatif kepada masyarakat,” tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.