Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Masih Banyak RW Kumuh Di Ibu Kota

Demokrat Minta Anies Fokus Sejahterakan Rakyat

Selasa, 7 Juni 2022 21:47 WIB
Anggota DPRD DKI Neneng Hasanah saat reses di Sukapura, Jakarta Utara, Selasa (7/6).
Anggota DPRD DKI Neneng Hasanah saat reses di Sukapura, Jakarta Utara, Selasa (7/6).

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota DPRD DKI Neneng Hasanah mengatakan, banyak Rukun Warga (RW) di Jakarta Utara yang belum tersentuh program pembangunan. Salah satunya RW 10, Kelurahan Sukapura. Anggota Fraksi Demokrat ini  berharap, agar pemerintah daerah fokus dalam mensejahterakan warga.

"RW 10 ini merupakan kawasan yang paling padat. Posisinya berada di pinggir Kali Cakung Lama. Belum mendapat program pembangunan pemerintah. Karenanya warga berharap dengan adanya program Comunity Action Plan (CAP) dan Collaborative Implementation Program (CIP).  Wilayah ini bisa mendapatkan program penataan RW kumuh," ujar Neneng di sela-sela reses di Sukapura, Selasa (7/6).

Baca juga : Penjual Hewan Kurban Wajib Kantongi Izin

Anggota dewan tiga periode ini mengungkapkan, adanya program penataan RW kumuh bisa berdampak pada keindahan Jakarta.

"Mudah-mudahan tidak hanya program CAP dan CIP. Tapi program lain secara  berkelanjutan, seperti turap Kali Cakung Lama. Pembangunan pintu air perbatasan Kelapa Gading dan Kelurahan Sukapura. Tujuanya untuk mengurangi banjir di Sukapura. Ini harus menjadi perhatian bagi dinas SDA dan Sudin SDA Jakut," bebernya.

Baca juga : Lantai Pertokoan Warga Rusak Diterjang Banjir

Lurah Kelurahan Sukapura Achmad Rosiawan memastikan, RW 10 Kelurahan Sukapura sudah di ACC untuk dilakukan penataan. Salah satunya, program penataan kali. "Untuk lancarnya program penataan itu tentu perlu peran serta dan dukungan masyarakat," katanya.

Dia mengatakan, Rabu (8/6) pengukuran untuk penataan kali akan dilakukan. "Jangan sampai ada warga yang keberatan. Jika ada yang tidak setuju, maka programnya akan tersendat," tandasnya. (DRS)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.